Suara.com - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mengungkap aneka kuliner dan menu makan pemimpin negara KTT G20 Bali beberapa waktu lalu.
Menariknya semua menu yang disajikan masakan tradisional khas Indonesia, dan hanya terbagi dalam menu non-vegetarian (konsumsi olahan hewan) dan menu vegetarian (konsumsi bukan olahan hewan).
"Di hari pertama rangkaian G20, para delegasi dijamu makan siang di lokasi yang spesial yaitu Bambu Dome di kawasan Ocean Front Lawn, Apurva Kempinski," tulis akun Instagram @pesona.indonesia dikutip suara.com, Kamis (17/11/2022).
Bambu Dome adalah bangunan berbentuk kubah, terbuat dari material kayu. Bambu dipilih karena punya sifat lentur, elastis, mudah beradaptasi hingga ramah lingkungan.
Baca Juga: Profil Sophie Corcoran, Akun Twitter yang Disorot Netizen Gegara Batik
Di tempat unik tersebut para delegasi menyantap menu makan siang, dengan rincian sebagai berikut:
1. Menu non-Vegetarian
- Menu pembuka: selada udang Bangka, cumi bumbu rujak, sate pusut Mandalika.
- Menu utama: panggang ikan barramundi bumbu Bali, terik sirloin wagyu, nasi ungu urap sayur, emping Yogyakarta.
- Menu penutup: puding nangka dan kelapa muda gula palem.
2. Menu Vegetarian
- Menu pembuka: selada tahu Bangka, bunga labu bumbu rujak, sate pusut nangka Mandalika.
- Menu utama: labu panggang bumbu Bali, terik tempe bacem, nasi ungu urap sayur, emping Yogyakarta.
- Menu penutup: puding nangka dan kelapa muda gula palem.
Baca Juga: Awalnya Diprotes lewat Chat, Denny Siregar Bongkar Curhatan Wishnutama Saat Jadi Menteri
Sementara itu, para tamu delegasi KTT G20 berkunjung ke Indonesia selama dua hari yakni 15 hingga 16 November 2022. Agenda rapat yang dibahas seputar ekonomi, kesehatan, dan perdamaian dunia.