Denise Chariesta Ngaku Butuh Bantuan Psikolog, Benarkah Tanda Gangguan Mental?

Kamis, 17 November 2022 | 18:10 WIB
Denise Chariesta Ngaku Butuh Bantuan Psikolog, Benarkah Tanda Gangguan Mental?
Body Goals Denise Chariesta (Instagram/denisechariesta91)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Tingkah Denise Chariesta di media sosial makin jadi sorotan warganet pasca isu perselingkuhan dengan RD, yang diduga Regi Datau, suami Ayu Dewi, mencuat. Perempuan 31 tahun itu sering dibilang tak waras lantaran terus koar-koar soal hubungan gelapnya dengan RD.

Denise Chariesta secara tak langsung juga mengakui kalau dirinya memang butuh bantuan psikolog. Seperti biasanya, Denise mengadakan sesi tanya jawab via Instagram story. Penjual bunga itu menanggapi unggahan warganet yang menyuruhnya untuk pergi ke psikolog.

"Gue sebenarnya mau ke psikolog sih, udah rencana, udah cari-cari di Google, Top 10 psikolog Indonesia, gitu kan," kata Denise dikutip dari unggahannya, Kamis (17/11/2022).

Denise Chariesta. [Instagam @denisechariesta91]
Denise Chariesta. [Instagam @denisechariesta91]

Namun selebgram kelahiran 1991 itu mengurungkan niatnya untuk pergi ke psikolog karena menolak sembuh.

Baca Juga: Pukulan Telak Ayu Dewi dan Luna Maya untuk Denise Chariesta! Warganet: Beda Kelas

"Terus gue baru aja mau WA (psikolog), tapi gue pikir-pikir, nanti gue abis dari psikolog sembuh lagi, nanti gue nggak lucu lagi," selorohnya sambil tertawa.

Bercanda atau tidak, Denise seolah mengakui kalau ada yang tidak beres dengan kondisi mentalnya. Memang bagaimana sih, tanda orang yang perlu pergi ke psikolog? Dikutip dari psychology Today, berikut enam tanda orang yang perlu konsultasi dengan psikologi.

1. Sulit konsentrasi

Kesulitan berkonsentrasi, kesulitan mengelola emosi di tempat kerja, atau penurunan produktivitas yang tajam bisa menjadi tanda masalah kesehatan mental. Apabila merasa lebih stres dari biasanya, atau hanya merasa sedikit jenuh, penurunan kinerja di kantor mungkin merupakan tanda tekanan emosional.

2. Suasana hati terasa "mati"

Baca Juga: Buang Tisu Sembarangan, Denise Chariesta Dihujat Warganet

Terkadang merasa sedikit "tidak aktif" adalah hal yang wajar. Seseorang akan mengalami masa-masa sulit sampai terkadang merasa sedih atau cemas . Tetapi setiap perubahan suasana hati yang berlangsung lebih dari dua minggu harus diatasi. Terutama jika tidak memiliki penjelasan tentang perubahan suasana hati tersebut.

3. Kebiasaan tidur berubah

Dari malam tanpa tidur yang membuat Anda merasa lelah hingga tidur lebih lama dari yang seharusnya, pola tidur yang berubah itu bisa jadi sinyal mental telah terganggu. Di sisi lain, jadwal tidur juga akan memengaruhi seberapa sehat mental Anda.

4. Kesehatan fisik ikut terganggu

Banyak rasa sakit dan nyeri fisik, seperti sakit kepala dan sakit perut, dapat berasal dari masalah kesehatan mental. Tentu saja, penting untuk menemui dokter jika memiliki masalah kesehatan. Namun jika dokter menentukan tidak ada penyebab medis yang diketahui, Anda mungkin akan dirujuk ke terapis. Sebab kecemasan, depresi, dan tekanan emosional dapat menyebabkan sejumlah gejala fisik. 

5. Mengalami perubahan berat badan secara drastis

Stres dan tekanan emosional menyebabkan beberapa orang makan berlebihan atau kehilangan nafsu makan sama sekali.  Itu bisa menjadi tanda masalah kesehatan mental, seperti depresi. 

6. Hubungan sosial terganggu

Hubungan pribadi atau profesional mungkin terganggu saat Anda tidak merasa dalam kondisi baik. Bisa jadi mudah marah dengan hal sepele, mengasingkan diri dari teman-teman , atau mengulangi masalah yang sama berulang kali kepada orang lain. 

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI