Suara.com - Denise Chariesta kembali menjadi perhatian setelah dikabarkan mengidap penyakit HIV. Bukan menyangkal, justru Denise Chariesta juga menyeret nama RD dan istri yang memiliki kemungkinan sama jika dugaan dirinya HIV adalah benar.
Menurutnya, jika ia menderita HIV, maka sosok RD sekaligus sang istri akan mengalami hal sama. Apalagi Denise Chariesta mengaku, selama ia melakukan hubungan seks RD tidak pernah memakai pengaman alias kondom.
"Gue bukan ngatain, gue ngomong kenyataan sesuai dengan logikanya aja. Kalau misal berita itu benar, yang gue dibilang (kena penyakit) HIV, ya sudah pasti si RD (kena) HIV juga lah," kata Denise Chariesta dikutip dari unggahan Instagram story, Rabu (16/11/2022).
"Secara kan (dia) enggak pernah pakai helm (kondom) naik motornya (saat berhubungan seks), jadi ya pasti HIV juga," sambungnya.
Berhubungan seks tanpa kondom sendiri memang berisiko terkena berbagai penyakit. Apalagi jika orang tersebut kerap kali bergonta-ganti pasangan.
Selain itu, berhubungan seks tanpa kondom juga memiliki berbagai negatif lainnya. Melansir laman Healthline, berikut beberapa risiko berhubungan seks tanpa kondom.
Berisiko terkena infeksi menular seksual (IMS)
Berdasarkan laporan Food and Drug Administration (FDA), kondom akan sangat membantu memperkecil risiko penularan IMS. Oleh sebab itu, ketika melakukan hubungan seks tanpa kondom, akan memperbesar risiko IMS, seperti gonore, sifilis, hepatitis, klamidia, bahkan HIV.
IMS juga menjadi hal yang berbahaya. Pasalnya, berbagai penyakit ini juga menyerang organ utama tubuh. Selain itu, IMS juga mengganggu kesuburan, komplikasi saat hamil, dan bisa menyebabkan kematian.
Orang yang mengalami IMS juga meningkatkan risiko tertularnya HIV. Hal ini karena IMS dalam mengaktifkan sel kekebalan yang disukai HIV. Oleh sebab itu, virus HIV lebih mudah dan cepat untuk masuk ke dalam darah.
Meningkatnya risiko HIV
Berhubungan seksual tanpa kondom juga meningkatkan risiko HIV. Seperti diketahui, HIV ditularkan melalui selaput lendir penis, vagina, dan anus. Tingkat penularan juga semakin tinggi jika salah satu bagian tubuh mengalami luka.
Sementara itu, penggunaan kondom akan menjadi penghalang fisik yang membantu mencegah penularan HIV. Namun, ketika tidak menggunakanannya, jusrtu penghalang fisik itu tidak ada sehingga semakin rentan.
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) melaporkan bahwa kondom sangat efektif mencegah penularan HIV selama menggunakannya setiap kali berhubungan seks. Kondom lateks menawarkan perlindungan terbaik terhadap penularan HIV.
Meningkatkan risiko kehamilan
Ketika belum berniat memiliki anak, berhubungan seks tanpa kondom juga meningkatkan peluang untuk hamil. Menurut Planned Parenthood, kondom 98 persen efektif mencegah kehamilan bila digunakan dengan sempurna setiap saat, dan sekitar 85 persen efektif bila digunakan secara normal.
Meski demikian, untuk mencegah kehamilan juga bisa dihindari dengan menggunakan alat kontrasepsi alternatif, seperti pil KB dan lainnya. Namun, pil KB atau alat kontrasepsi lain tetap tidak bisa melindungi tubuh dari IMS, sehingga tingkat risikonya juga masih tinggi.