Infografis
Suara.com - Nikita Mirzani mengungkapkan dirinya selalu meminta partner barunya melakukan pemeriksaan kesehatan organ reproduksi sebelum melakukan seks untuk pertama kali. Hal ini ia lakukan untuk menghindari infeksi menular seksual (IMS).
Dalam podcast bersama Melaney Ricardo, wanita 36 tahun itu mengaku melakukan hubungan seks di luar nikah. "Kalau aku punya feeling, 'kayaknya boleh juga, nih, dicobain', nah, sebelum itu aku selalu ngomong sama lelakinya. 'Sorry nih, bukannya mau bikin lo sakit hati atau apa, bisa enggak kita cek sama-sama'," kata Nikita Mirzani.
Risiko penyebaran IMS pun cukup besar saat seseorang bergonta-ganti pasangan. Dengan demikian melakukan pengecekan serta penggalian informasi sebelum melakukan hubungan seks sangat penting.
Suara.com telah merangkum 4 pertanyaan yang dilansir dari Very Well Health untuk diajukan kepada pasangan sebelum melakukan hubungan seksual. Yuk, kita simak!
![Nikita Mirzani usai menjalani sidang sebagai terdakwa dalam kasus pencemaran nama baik di Pengadilan Negeri Serang, Banten, Senin (14/11/2022). [Adiyoga Priyambodo/Suara.com]](https://media.suara.com/pictures/original/2022/11/14/88049-nikita-mirzani.jpg)
1. Apakah sudah tes IMS baru-baru ini?
Ini adalah pertanyaan dasar sebelum melakukan hubungan seks. Terlepas dari apa yang mungkin dipikirkan pasangan Anda tentang pertanyaan ini, tentu keselamatan diri adalah yang utama.
Jika orang lain memberi tahu Anda bahwa mereka telah dites untuk IMS, mereka seharusnya dapat memberi tahu Anda infeksi apa yang telah mereka tes. Jika tidak bisa, mereka mungkin salah mengira telah diuji. Mereka dapat menghubungi kantor penyedia layanan kesehatan mereka dan meminta hasil pengujian terbaru untuk mengonfirmasi.
2. Kapan tes HIV terakhir?
Meski termasuk IMS, beberapa orang hingga penyedia layanan kesehatan menganggap tes HIV terpisah dengan tes IMS. Jika pasangan Anda mengatakan mereka belum pernah melakukan tes, ada baiknya untuk menunggu hingga jawabannya berubah.
3. Apakah kamu siap untuk seks yang aman?
Komunikasikan pendapat Anda tentang seks yang aman. Pasalnya, bagi sejumlah orang definisi seks yang aman bisa berbeda-beda.
Misalnya, beberapa orang mungkin menganggap seks penis-vagina tanpa kondom sebagai seks yang tidak aman, atau berpikir seks oral tidak dapat menyebabkan IMS, padahal tidak demikian.
4. Apakah kamu sedang terlibat dengan orang lain?
Seseorang mungkin mendapatkan tes IMS dan hasilnya negatif, dan itu sangat membantu untuk diketahui. Namun, hasil tersebut tidak berguna jika pasangan masih melakukan aktivitas seks dengan orang lain yang membuat mereka berisiko.
Itulah 4 pertanyaan penting sebelum melakukan hubungan seks. Komunikasi yang terbuka tentu sangat penting bukan hanya secara emosional tetapi kesehatan. Tentunya memiliki satu pasangan seks untuk jangka panjang memiliki risiko terendah untuk kesehatan organ reproduksi.
