Nikita Mirzani Minta Pasangan Rutin Skrining untuk Cegah Penyakit Kelamin, Emang Apa Aja Tesnya?

Kamis, 17 November 2022 | 07:25 WIB
Nikita Mirzani Minta Pasangan Rutin Skrining untuk Cegah Penyakit Kelamin, Emang Apa Aja Tesnya?
Kronologi Kasus Nikita Mirzani dengan Dito Mahendra (Instagram/nikitamirzanimawardi_172)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Terbuka tentang hubungan seksualnya, Nikita Mirzani mengaku minta pasangan jalani tes kesehatan untuk cegah penyakit kelamin, sebelum berhubungan seks.

Seperti diketahui, ada ancaman penyakit kelamin atau penyakit menular seksual (PMS) bagi yang hobi berganti pasangan seks, atau tidak menerapkan hubungan seks sehat seperti menggunakan kondom atau alat kontrasepsi.

Kepada Melaney Ricardo di podcast-nya yang tayang pada Senin, 14 November 2022, Nikita mengaku selalu minta cek kesehatan organ reproduksi terlebih dahulu sebelum berhubungan intim

"Kalau aku punya feeling, 'kayaknya boleh juga, nih, dicobain', nah, sebelum itu aku selalu ngomong sama lelakinya. 'Sorry nih, bukannya mau bikin lo sakit hati atau apa, bisa nggak kita cek sama-sama'," kata Nikita Mirzani.

Baca Juga: Penting Kata Dokter Boyke, Pakai Gel Pelicin saat Gituan Jangan dari Kimia Bisa Bikin Kanker Vagina, Pakai Ini Saja

Mengutip Hello Sehat, Rabu (16/11/2022) penyakit kelamin adalah penyakit yang ditularkan melalui hubungan seksual, termasuk dari penetrasi vagina, seks oral, dan seks anal. Beberapa penyakit tersebut seperti Gonore, Klamidia, Herpes Genital, Hepatitis, hingga HIV.

Berikut ini daftar skrining atau tes kesehatan untuk penyakit kelamin sebelum berhubungan seks yang direkomendasikan:

ilustrasi skrining cegah penyakit kelamin. (Shutterstock)
ilustrasi skrining cegah penyakit kelamin. (Shutterstock)

1. Skrining Klamidia dan Gonore

Dua penyakit yang sama-sama disebabkan bakteri ini rekomendasi dilakukan satu tahun sekali. Disarankan untuk perempuan berusia di bawah 25 tahun, lelaki berhubungan seks dengan lelaki, orang dengan HIV dan pernah riwayat seks paksaan.

Tes ini dengan cara tes urine atau tes usab pada penis atau rahim, dan sampel dianalisis di laboratorium.

Baca Juga: Mirip Bagai Pinang Dibelah Dua, Nikita Mirzani: Tahta Ku Serahkan ke Denise Chariesta

2. Skrining HIV, Sifilis dan Hepatitis

Tes ini dilakukan satu kali seumur hidup, dan tes rutin mulai usia 15 hingga 65 tahun. Skrining HIV disarankan setahun sekali jika berisiko tinggi, untuk yang lakukan narkotika suntik, merencanakan atau sedang hamil, dan pernah seks paksaan.

Tes dilakukan dengan uji darah atau tes usap di jaringan genital atau alat kelamin.

3. Pap Smear Test dan Tes HPV

kedua tes ini digunakan untuk mendeteksi penyakit karena human papillomavirus atau HPV penyebab kutil kelamin hingga kanker rahim. Pada lelaki tes ini hanya perlu pemeriksaan visual atau biopsi alat kelamin yang terbentuk kutil.

Sedangkan pada perempuan, tes pap smear diperlukan untuk mendeteksi sel abnormal berisiko kanker di rahim, dilakukan setiap 3 tahun sekali, mulai suai 21 hingga 65 tahun.

Untuk tes HPV dilakukan setelah pap smear. dilakukan setiap 5 tahun sekali, umumnya dilakukan hanya jika hasil tes pap smear positif.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI