Suara.com - Denise Chariesta yang saat ini dituduh mengidap HIV oleh publik kembali menyeret nama lelaki berinisial RD, yang diduga merupakan suami presenter Ayu Dewi, Regi Datau. Kali ini, ia mengajak mantan kekasihnya tersebut untuk tes HIV bersama.
Bahkan, Denise Chariesta juga meminta RD mengajak istrinya untuk melakukan tes HIV. Hal tersebut ia ungkap dalam sebuah video yang diunggah di akun Instagramnya, Selasa (15/11/2022).
"Lagi heboh hari ini katanya gua HIV," kata Denise Chariesta mengutip akun Instagram pribadinya.
Menurut Denise Chariesta, jika dirinya terpapar HIV, sudah pasti RD juga ikut tertular, begitu pula dengan istrinya. Karenanya, ia mengajak keduanya untuk melakukan pemeriksaan bersama.
Baca Juga: Dituding Mengidap HIV, Denise Chariesta Ajak Pria Inisial RD Berobat: Ayo Kita ke Dokter Bersama
"Tapi kalau gua HIV, RD udah pasti kena HIV juga lah, terus udah gitu kalau RD HIV, berarti bininya juga," lanjut Denise Chariesta.
Denise Chariesta juga mengajak RD dan istrinya untuk memeriksakan diri ke dokter bersama lantaran dirinya yang tidak memiliki uang.
"Makanya ayo dong kakak kita ke dokter bareng, soalnya kan Denise kan masih bokek nih, mesti ke dokternya bareng biar bisa patungan satu dokter bayar bertiga," kata Denise Chariesta.
Lantas sebenarnya bagaimana sih cara penularan HIV? Menurut Center for Disease Control and Prevention (CDC), penularan HIV hanya bisa terjadi lewat perantara cairan tubuh tertentu. Cairan tubuh tersebut antara lain darah, air mani, cairan pra-ejakulasi, cairan anus, cairan vagina, dan ASI.
Namun, seperti dilansir Hello Sehat, gar virus penyebab HIV dapat berpindah dari orang yang terinfeksi, cairan tersebut haruslah masuk ke dalam tubuh orang yang sehat melalui jalur berikut.
Baca Juga: Waduh, Denise Chariesta ajak RD dan Istrinya Periksa HIV AIDS Barengan
1. Hubungan Seks Tanpa Kondom
Virus di dalam darah, air mani, cairan vagina, atau cairan praejakulasi dari pengidap HIV dapat menginfeksi tubuh orang lain ketika ada luka terbuka atau lecet pada alat kelamin.
Penularan dari seks vaginal biasa dialami pasangan heteroseksual, sedangkan seks anal lebih berisiko pada pasangan homoseksual.
Maka dari itu, penting untuk selalu melindungi diri Anda dengan menggunakan kondom. Kondom dapat mencegah penularan HIV karena menghalangi masuknya virus pada cairan sperma atau vagina.
2. Jarum Suntik Bekas atau Bergantian
Penggunaan jarum suntik bekas secara bergantian juga termasuk cara penularan HIV/AIDS yang umum. Risiko ini tinggi khususnya di kalangan pengguna narkoba suntik.
Jarum yang telah digunakan oleh orang lain akan meninggalkan sisa-sisa darah. Jika orang tersebut terinfeksi HIV, darah mengandung virus yang tertinggal pada jarum dapat berpindah ke tubuh pemakai jarum selanjutnya.
3. Penularan HIV dari Ibu ke Bayi
Ibu hamil yang terjangkit HIV sebelum dan selama kehamilan dapat menularkan HIV kepada bayinya lewat tali plasenta.
Penularan virus HIV juga dapat terjadi selama proses persalinan, baik melahirkan normal maupun operasi caesar.
Sebagai tambahan, ibu yang terjangkit HIV juga bisa menularkan virus pada bayi melalui ASI. Namun, ibu tetap boleh menyusui dengan syarat telah rutin meminum obat antiretroviral hingga virus tidak lagi terdeteksi.
4. Seks Oral
Penularan HIV dapat terjadi saat Anda merangsang atau mengulum kelamin pasangan yang terinfeksi dengan lidah dalam keadaan mulut yang sedang sariawan atau terluka.
Risiko penularan yang awalnya rendah bisa semakin besar jika cairan ejakulasi dikeluarkan di dalam mulut.
5. Tindikan, Sulam Alis, Tato Alis, dan Sulam Bibir
Penularan HIV/AIDS bisa terjadi melalui kulit saat seseorang menindik bagian tubuhnya atau membuat tato dengan alat yang digunakan secara bergantian tanpa disterilkan.
Jika kulit yang ditusuk terluka dan mengeluarkan darah, virus dalam darah dapat berpindah ke pengguna selanjutnya.