Infografis
Suara.com - Seorang ibu Jepang mendapat kecaman karena membiarkan anak yang berusia 9 tahun menjalani operasi kelopak mata ganda agar menjadi lebih cantik.
Di Jepang, operasi plastik legal bagi siapa saja yang berusia di bawah 18 tahun, selama mereka mendapat persetujuan dari orang tua atau wali mereka yang sah. Dikutip dari Oddity Central beberapa orang tua justru mendorong anaknya untuk menjalani operasi plastik, rosedur untuk meningkatkan penampilan fisik mereka.
Dalam episode baru-baru ini di Vice News dengan judul serial "Deadly Beauty", majalah online tersebut menampilkan Rucchi dan Micchi, duo ibu-anak Jepang yang saluran YouTube-nya berfokus pada tata rias dan operasi plastik.
![ilustrasi operasi mulut, bibir sumbing [shutterstock]](https://media.suara.com/pictures/original/2019/12/16/86657-ilustrasi-operasi-mulut-bibir-sumbing-ilustrasi-operasi.jpg)
Demi membantu putrinya yang berusia 9 tahun menjadi lebih cantik, Rucchi menyuruhnya menjalani operasi blepharoplasty alias operasi kelopak mata ganda.
“Seorang gadis membutuhkan kelopak mata ganda,” terdengar Rucchi berkata dalam video VICE. “Saya belum pernah melihat seorang gadis dengan monolid yang menurut saya cantik. Kelopak mata ganda itu indah. Kelopak mata ganda adalah standar kecantikan. Saya mengatakan ini berulang kali.”
Perempuan itu berkata bahwa sejak dia sendiri masih kecil, dia tahu bahwa monolid dianggap jelek. Setiap kali dia dan saudara perempuannya berjalan-jalan di lingkungan itu, saudara laki-lakinya selalu mendapat pujian atas matanya yang besar dan indah, sementara dia diabaikan begitu saja karena monolidnya.
Dia menjalani operasi kelopak mata ganda ketika dia berusia 18 tahun, tetapi kenangan masa kecil melekat padanya, dan dia ingin memberi putrinya keuntungan lebih awal.
Rucchi membayar $ 2.850 untuk operasi putrinya yang masih kecil, yang membutuhkan pembedahan pada lipatan kelopak matanya dan memangkas kulit yang kendur. Seharusnya hanya memakan waktu sekitar 20 menit, tetapi karena komplikasi, gadis berusia 9 tahun itu akhirnya menghabiskan sekitar 2 jam di meja operasi.
Sedangkan untuk Micchi, gadis berusia 9 tahun itu mengatakan kepada VICE bahwa dia menjalani operasi karena orang-orang selalu mengatakan kepadanya bahwa matanya “sempit, jadi sepertinya saya memelototi orang”. Meski begitu, dia mengklaim bahwa hidupnya tidak benar-benar berubah sejak dia menjalani blepharoplasty.
Baca Juga: Berbeda dengan Pinkan Mambo, Sang Anak Michelle Ashley Tampak Malu saat Digoda Bocorkan Honor
Rucchi, di sisi lain, mengatakan bahwa orang-orang selalu memuji putrinya dan mengatakan bahwa dia terlihat jauh lebih manis sekarang. Ibu Jepang itu menambahkan bahwa dia ingin Micchi juga memiliki operasi hidung di beberapa titik, dan jika dia merasa tidak aman dengan ukuran dadanya, dia akan mendorongnya untuk menjalani pembesaran payudara juga.
Sikap Rucchi tentang operasi plastik untuk putrinya yang masih kecil telah menuai banyak kritik, baik dari masyarakat umum, maupun dari para ahli yang mengklaim bahwa orang tua menyukai dia memproyeksikan rasa tidak aman mereka sendiri kepada anak-anak mereka.
