Suara.com - Masalah finansial merupakan hal paling penting yang harus dipersiapkan saat seseorang akan membangun sebuah rumah tangga. Pasalnya, dana pernikahan bukan hanya dibutuhkan untuk keperluan pesta, tapi juga ketika menjalani kehidupan setelah menikah.
Ya, dana pernikahan juga akan meliputi kebutuhan dan pengeluaran rutin yang nantinya akan menjadi tanggung jawab bersama. Di antaranya pengeluaran jangka pendek yang umumnya berupa biaya-biaya rutin konsumtif, seperti biaya makan, transportasi, listrik, air, dan telepon atau internet.
Belum lagi jika ada biaya cicilan bulanan atas pembelian rumah atau kendaraan serta biaya asuransi kesehatan dan dana darurat.
Sedangkan, pengeluaran jangka panjang umumnya berupa biaya-biaya yang akan dikeluarkan pada kurun waktu 5—10 tahun mendatang, tetapi perlu dipersiapkan sejak dini. Misalnya, lanjut dia, biaya pendidikan anak dan dana pensiun.
Baca Juga: 6 Tips Aturan Menabung yang Baik dan Efektif, Yuk Terapkan!
Sayangnya, kata Ario Pratomo, Nyala Coach sebagian besar pasangan yang akan menikah kerap lupa akan hal ini. Hingga mereka tak mempersiapkan dana tabungan, investasi, ataupun asuransi yang tanpa disadari akan berguna jika hal yang tak diinginkan terjadi.
"Jika pengeluaran jangka panjang tidak disiapkan sedemikian rupa, hal tersebut dapat menjadi penyebab konflik paling utama dalam pernikahan. Ini sebabnya mengapa masalah ekonomi sering memiliki andil besar dalam kehidupan pernikahan," pungkasnya dalam siaran pers Financial Fitness Classes bersama Great Eastern Life Indonesia dan Bank OCBC NISP.
Hal tersebut bahkan terlihat dari Data Badan Peradilan Agama 2021, di mana sebanyak lebih dari 25% dari kasus perceraian di Indonesia terjadi karena masalah ekonomi yang tidak stabil.
Ketidakmampuan masyarakat Indonesia dalam mencukupi kebutuhan rumah tangga tersebut disebabkan oleh rendahnya tingkat literasi keuangan, khususnya dalam mengelola atau merencanakan keuangan pasca pernikahan.
Dalam Financial Fitness Classes dengan tema “Siap Nikah dengan Modal Investasi: Reach for Great New Chapter of Life” yang digelar Sabtu, (12/11/2022) lalu di Jakarta, Nyala Coach Merry Riana juga mengingatkan soal utang jelang nikah.
Baca Juga: Cie...cie...cie, Jessica Iskandar Bilang Ayu Ting Ting Kesayangan, Padahal......
“Jangan sampai berutang untuk memenuhi biaya pernikahan karena akan menghambat perjalanan awal di masa pernikahan. Tantangan dalam mempersiapkan pernikahan, dari dulu saya punya prinsip: Menikah bukan karena sepi, tapi karena siap,” katanya.
Karenanya, kata dia, untuk menikah, seseorang bukan saja harus menyiapkan mental, tapi juga dana. Hal-hal ini sebaiknya dibicarakan secara terbuka sejak awal. Dengan demikian, akan terbentuk komitmen bersama yang jelas.
Head of Centre for Excellence Great Eastern Life Indonesia, Peter Hermawan mengatakan, dengan pilihan produk proteksi untuk perlindungan kesehatan dan keuangan sebelum dan setelah menikah yang tepat, pasangan akan mendapatkan memberikan proteksi dari berbagai risiko kesehatan yang tidak terduga yang dapat terjadi ketika melakukan persiapan pernikahan.
“Tentunya kita tidak mau kalau dana yang telah dikumpulkan untuk mewujudkan pernikahan impian, malah terpakai untuk biaya pengobatan karena terjadinya risiko kesehatan yang tidak terduga", ujar Peter Hermawan.
Great Eastern Life Indonesia berharap kelas ini dapat meningkatkan literasi finansial masyarakat Indonesia yang hendak membuat perencanaan keuangan jelang memasuki babak baru dalam kehidupan.
Dengan memiliki kesiapan finansial yang baik, tentunya masyarakat Indonesia dapat mewujudkan pernikahan impian tanpa terkendala biaya, menjalankan hidup berumah tangga dengan tenang, lalu bebas melangkah meraih berbagai aspirasi, dan jadi hebat, Reach for Great.