Baru pada 1997, proyek GWK bisa dimulai, dimana saat itu Presiden Soeharto jadi sosok yang meletakan batu pertamanya, dilakukan Minggu, 8 Juni 1997.
3. Melibatkan Ratusan Pekerja
Bagian pertama patung yang berhasil dibentuk dan disimpan di Bukit Kapur yang sudah ditinggalkan para penambang, yaitu kepala hingga dada dan tangan Bhatara Wisnu atau Dewa Wisnu, termasuk juga kepala Garuda berhasil diselesaikan.
Tapi patung ini lebih dulu dikerjakan di Bandung, kemudian dipotong dan dikirim ke bagi menggunakan ratusan truk. Baru kemudian dirangkai dan disatukan kembali.
![Wisatawan mengunjungi kawasan Garuda Wisnu Kencana (GWK) Cultural Park di Badung, Bali, Sabtu (30/1/2021). [ANTARA FOTO/Fikri Yusuf]](https://media.suara.com/pictures/original/2021/01/30/70247-gwk-bali-akan-ditutup-kembali.jpg)
4. Terhalang Krisis Ekonomi
Terjadi masalah pendanaan pada 1998, padahal proyek telah memakan dana Rp40 miliar. Hingga baru dimulai lagi pada 2013, hingga pengelolaannya diambil alih perusahaan properti PT Alam Sutera Realty.
GWK ditargetkan selesai 2017, tapi karena terkendala cuaca kawasan dan patung ini baru selesai dan diresmikan Presiden Joko Widodo, pada Sabtu, 22 September 2018.
![Suasana taman budaya Garuda Wisnu Kencana (GWK) di Bali, Minggu (17/3). [Suara.com/Oke Atmaja]](https://media.suara.com/pictures/original/2019/03/17/96722-gwk.jpg)
5. Lokasi GWK dan Fasilitas
Kini Taman Budaya GWK di Tirtha Agung terletak di halaman depan, yang juga hadirkan relief cerita Garuda Wisnu Kencana, dari mulai lahirnya garuda jhingga jadi pendamping Dewa Wisnu.
Baca Juga: Digelar di Tanah Air, Apa Manfaat G20 untuk Indonesia?
Di dalam Taman Budaya GWK juga tersedia Villa Acala, yang sangat dekat dan eksklusif dengan monumen. Termasuk bagi pecinta kuliner bisa mencicipi makanan khas Bali di Jendela Bali,d dan beberapa souvenir.