Suara.com - Banyak orang mungkin merasa kalau malam hari jadi waktu terbaik untuk berhubungan seksual. Karena kondisi yang tenang, anak-anak juga kemungkinan sudah bisa mendukung suasana romantis untuk berhubungan.
Namun, ada beberapa alasan ilmiah yanh menyatakan kalau seks di pagi hari bisa jadk lebih baik daripada seks di malam hari, setidaknya bagi sebagian orang.
Sebenarmya tidak ada waktu terbaik untuk berhubungan seks yang berlaku untuk semua orang. Dibandingkan seks malam hari, seks pagi hari lebih baik bagi beberapa orang dan lebih buruk bagi orang lain.
Namun secara fisiologis, umumnya lebih baik berhubungan seks di pagi hari karena tubuh sedang memiliki kadar testosteron dan estrogen yang lebih tinggi. Kedua hormon itu penting karena yang memengaruhi hasrat seksual di awal hari.
Kondisi itu bisa jadi membuat pasangan jadi lebih sensual saat berhubungan seksual.
"Anda mungkin lebih mudah terangsang di pagi hari daripada di malam hari, berkat hormon Anda," kata terapis seks bersertifikat AASECT Jessa Zimmerman, M.A., dikutip dari Mind Body Green.
Tingkat testosteron pada pria kembali penuh dalam semalam dan dengan demikian cenderung tertinggi di pagi hari dan justru paling rendah saat malam hari.
Pakar hormon Alisa Vitti menjelaskan bahwa pola hormonal itu mengikuti ritme sirkadian. Ketika seseorang tidur, tubuh membuat semua testosteron keluar untuk keesokan harinya.
Konsentrasi hormon tersebut akan sangat tertinggi saat bangun tidur pagi hari. Selain juga karena dorongan kortisol yang mereka dapatkan. Kombinasi itu sebetulnya sangat memotivasi aktivitas fisik, tidak hanya seksual tapi juga olahraga.
Baca Juga: Orang Tua Wajib Tahu, Edukasi Kesehatan Organ Intim pada Anak Harus Dimulai Sejak Dini
Testosteron memainkan peran penting dalam fungsi seksual pria. Fungsinya untuk membantu ereksi dan motivasi untuk berhubungan seks. Peningkatan kadar testosteron di pagi hari dapat meningkatkan libido, meningkatkan gairah, dan ereksi yang lebih baik.
Demikian pula, estrogen dikaitkan dengan hasrat seksual perempuan. Hormon tersebut cenderung lebih tinggi di pagi hari, menurut Zimmerman. Selain itu, morning wood bukan hanya untuk penis, perempuan juga mengalami peningkatan aliran darah ke vagina selama tidur, serta pembengkakan dan pelumasan vagina.
Itu berarti kemungkinan besar perrmpuan akan bangun dengan tubuh yang sudah siap untuk berhubungan seks. Dan lebih banyak aliran darah ke klitoris sehingga pelumasan di sekitar vagina bisa lebih peka.
Tetapi pagi hari mungkin tidak terlalu memengaruhi hasrat seksual pada perempuan tertentu. perempuan dengan siklus menstruasi tidak mengikuti ritme sirkadian, Vitti menunjukkan, tubuh dan pola hormonal mereka mengikuti ritme infradian bulanan, alias siklus menstruasi.
Ritme infradian itu memengaruhi dorongan seks, kadar kortisol saat istirahat, dan suasana hati. Semuanya berperan dalam kesiapan dan minat seksual. Itu berarti waktu tidak terlalu penting bagi para perempuan tersebut.