Suara.com - Kisah pasangan pengantin baru yang tak merasa bahagia selepas menikah viral di Twitter. Istrinya menuliskan betapa menyesalnya keduanya karena telah memaksakan diri mendapatkan pinjaman untuk pesta pernikahan yang mewah dan megah, dan kini malah membebani kehidupan keduanya.
Diceritakan olehnya melakui akun @ConfessTweetMY, perempuan itu awalnya bercerita, jika keduanya saat ini sudah menikah selama 6 bulan. Sayangnya, tidak seperti pasangan pengantin baru pada umunnya, yang merasa bahagia dengan pernikahannya, ia justru lebih sering menangis.
"Semuanya dimulai sebelum pertemuan orangtua, saya terpaksa mengambil pinjaman untuk pernikahan. Kami berdua orang biasa, suami juru tulis, saya pekerja kontrak di kantor pemerintah. Saya bilang ke orang tua ingin mengadakan pesta kecil-kecilan, sebut saja untuk 100 orang," tulisnya mengawali cerita.
Sayangnya, terkait rencananya ini, orang tua si perempuan tidak setuju. Mereka justru ingin menggelar pernikahan mewah dan megah yang diselenggarakan di sebuah hotel dengan mengundang 1000 undangan.
Baca Juga: KUA Panjatan Wajibkan Pasangan Pengantin Baru Lafalkan Pancasila
Menurut orang tua perempuan tersebut, masih banyak saudara dan teman-teman yang seharusnya diundang. Di mana mereka akan merasa kecewa jika tahu bahwa keluarganya tak mengundangnya mereka. Bahkan, orang tua si perempuan juga mengatakan jika mungkin saja nantinya, suaminya tidak akan bisa menjaganya setelah menikah, karena untuk mewujudkan pesta yang besar saja ia tidak bisa.
"Jika aku mengatakan hal itu, orang-orang tidak yakin suamiku bisa menjagaku setelah menikah karena upacaranya terlalu kecil," tulisnya.
Khawatir suaminya (tunangannya saat itu) tahu, akhirnya mereka menerima usulan orang tua perempuan tersebut untuk mencoba mengajukan pinjaman pribadi sebesar 40 ribu Ringgit atau Rp135 jutaan. Upacara pun selesai dan orang tua merasa senang, banyak teman datang dan memuji upacara akbar itu.
Namun, masalah pun mulai datang setelah mereka menikah. Untuk membayar pinjaman yang cukup besar tersebut, keduanya pun bekerja keras hingga merasa kelelahan. Bahkan, setelah bekerja si suami harus mencari tambahan dengan menjadi kurir aplikasi makanan online.
"Saat ini kami sedang berjuang untuk membayar pinjaman. Suami bekerja dan selesai itu dia grabfood. Saya jual dropship online tapi sayang tidak ada penjualan sama sekali. Suamiku yang dulu ceria, sekarang banyak tidur kalau pulang," tambah perempuan itu.
Baca Juga: Pesta Pernikahan di Jombang Tetap Berlanjut Meski Kebanjiran, Begini Penampakannya
Menurutnya, suaminya sering bilang dirinya merasa lelah dengan pekerjaan yang tak ada habisnya. Dia benar-benar menyesal membuat pinjaman. Jika mereka tidak mengajukan pinjaman tersebut, hidup merrka mungkin akan terada lebih bahagia. Setelah kembali ke kantor, ia mungkin bisa beristirahat dengan sang istri di rumah.
Tentu saja kisah ini langsung menarik perhatian banyak warganet. Tak sedikit yang mengungkap bahwa ini mungkin menjadi salah satu masalah yang banyak dialami oleh pasangan saat ini. Samlai saat ini, postingan tersebut bahkan telah mendapatkan 8 ribu tanda suka dan ribuan komentar.
"Tidak semua nasehat orang tua itu benar, mereka juga manusia biasa yang tidak lari dari berbuat kesalahan," ujar @Ibadxxxxxx.
"Kenapa orang tua tidak mensponsori? sangat sibuk berusaha menjaga hati orang. Pada akhirnya anak yang terbebani," tambah @spicxxxxxx.
"Karena ingin memuaskan hati orang, anak-anak menderita, inilah salah satu penyebab keluarga berantakan," ungkap @dak_xxxxx.