Belajar dari Jessica Iskandar yang Terlilit Hutang, Perhatikan Suku Bunga Hingga Plafon Sebelum Ambil Cicilan KPR!

Senin, 14 November 2022 | 11:47 WIB
Belajar dari Jessica Iskandar yang Terlilit Hutang, Perhatikan Suku Bunga Hingga Plafon Sebelum Ambil Cicilan KPR!
Potret rumah Jessica Iskandar yang mau dijual karena terlilit hutang. (Dok. Youtube)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Jessica Iskandar tengah terlilit hutang dampak tertipu bisnis rental mobil. Akibatnya ia tak bisa membayar cicilan rumah dan terpaksa menjual rumah dan sejumlah barang pribadi. Belajar dari Jessica Iskandar, ada sejumlah hal yang wajib diperhatikan sebelum ambil cicilan KPR. Apa saja?

Perlu diketahui, KPR merupakan fasilitas kredit dari perbankan kepada nasabah agar mempermudah pembelian rumah atau renovasi dengan imbalan pengguna harus rutin membayar cicilan yang telah disepakati.

Meski demikian, sebelum memutuskan mengambil KPR seseorang harus memperhatikan berbagai hal agar tidak terjadi masalah di pertengahan jalan. Mengutip laman Sakura Land, beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum mengambil KPR di antaranya sebagai berikut.

Potret rumah Jessica Iskandar yang mau dijual karena terlilit hutang. (Dok. Youtube)
Potret rumah Jessica Iskandar yang mau dijual karena terlilit hutang. (Dok. Youtube)

Suku Bunga

Baca Juga: Ngaku Dililit Utang hingga Ngemis Bantuan, Netizen 'Tampar' Jessica Iskandar Gara-Gara Foto Ini: Kok Masih Kuat Liburan, Buang Suami Gitu

Suku bunga menjadi hal yang penting diperhatikan sebelum memutuskan untuk membeli rumah dengan sistem KPR. Pastikan suku bunga yang ditawarkan pihak bank sesuai dan tidak merugikan di kemudian hari. Biasanya, ada beberapa bank yang menawarkan suku bunga tinggi. Oleh sebab itu, suku bunga penting diperhatikan.

Plafon Kredit & Tenor

Plafon kredit atau biaya kredit juga hal yang penting untuk diketahui dengan baik. hal ini karena biaya kredit akan sangat memengaruhi proses berjalannya kredit yang diputuskan. Biasanya, plafon kredit akan diberikan oleh pihak bank dengan batasan maksimal data sesuai kesepakatan.

Sementara untuk tenor yaitu masa pembayaran kredit. Hal ini juga tergantung dengan biaya yang dimiliki nasabah. Biasanya bank menyediakan tenor mulai dari 15-20 tahun.

Reputasi Developer & Bank

Baca Juga: Dituding Acuh terhadap Permasalah yang Menimpa Istrinya, Vincent Verhaag Bantah dengan Penjelasan Ini

Hal penting lain yang harus diperhatikan sebelum memutuskan dengan sistem KPR yaitu melihat reputasi developer dan bank yang dipilih. Jangan sampai developer dan bank memiliki reputasi buruk yang akan membuat masalah dalam proses pembelian rumah dengan sistem KPR.

Kemampuan membayar angsuran

Kemampuan membayar angsuran akan menjadi pertimbangan penting pihak bank untuk memberikan sistem KPR. Oleh sebab itu, pastikan selalu siapkan uang untuk membayar angsuran secara rutin. Jangan sampai biaya KPR yang harus dibayar tidak sesuai dengan kemampuan yang dimiliki.

Syarat-syarat

Syarat-syarat KPR juga menjadi hal yang harus diperhatikan. Biasanya, bank akan meminta nasabah memberikan berbagai persyaratan. Dalam hal ini, pihak nasabah harus bisa memenuhi persyaratan yang diminta. Jika persyaratan yang diminta belum lengkap, KPR tidak akan diberikan.

Biaya-biaya

Pengajuan KPR juga akan memakan biaya yang tidak sedikit. Dalam pengajuan KPR ada beberapa biaya yang harus dibayarkan seperti, biaya provisi, biaya administrasi, biaya notaris/PPAT, biaya pengecekan sertifikat, dan lain-lain. Oleh sebab itu, sebelum mengajukan KPR penting untuk mengetahui biaya apa saja yang akan dikeluarkan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI