Suara.com - Kapan terakhir kali Anda mengganti seprai? Tidak hanya mengganti, seprai juga harus dicuci secara rutin. Namun sayangnya, masih banyak orang yang menyepelekan kebersihan seprai.
Pakar tidur di Bed Kingdom, menyarankan agar seseorang mencuci dan mengganti seprai seminggu sekali, atau paling banyak dua minggu sekali.
Dilansir dari Mirror, seminggu sekali adalah keseimbangan yang sehat untuk menghindari penumpukan bakteri, kuman, dan kotoran.
Perlu diingat bahwa manusia kehilangan banyak cairan dan minyak tubuh setiap malam ketika berkeringat saat tidur, belum lagi pelepasan ribuan sel kulit mati setiap jam.
Baca Juga: Cara Membersihkan Kasur Kotor dan Ternoda, Simpel Cuma 7 Langkah
Minyak dan sel-sel kulit ini menumpuk di seprai, menyebabkan seprai menjadi bau dan dipenuhi bakteri dan jamur. Membiarkan kulit bersentuhan dengan kondisi seprai seperti itu setiap malam dapat menyebabkan kondisi kesehatan seperti infeksi jamur.
Kekhawatiran sebenarnya adalah tungau debu. Tungau debu memakan sel-sel kulit mati yang berlimpah di dalam tempat tidur.
Meskipun tidak terlihat dengan mata telanjang, mereka berkembang biak dengan kecepatan tinggi tanpa terdeteksi. Untungnya, kebanyakan orang tidak akan terkena tungau debu, tetapi mereka yang alergi dan asma akan mengalami gejala.
Bahkan ada beberapa situasi di mana mencuci seprai seminggu sekali tidak cukup bagi penderita asma dan alergi.
Kotoran dan bangkai tungau debu dapat menyebabkan reaksi alergi yang parah pada beberapa orang.
Baca Juga: Mekanik Sepeda Motor di Agam Tewas Gantung Diri dengan Seprai
Gejala mungkin termasuk batuk, bersin, ruam kulit, mata gatal, dan hidung meler.
Oleh karena itu, akan bermanfaat bagi kenyamanan dan kesehatan jika seprai lebih sering dicuci setiap 2-3 hari sekali.