Suara.com - Baru-baru ini, restoran makanan cepat saji, KFC, menuai banyak protes dari warga Jerman. Pasalnya mereka mengirim sebuah pesan promosi sensitif di aplikasi untuk merayakan hari Kristallnacht.
Diketahui, Kristallnacht atau 'Malam Kaca Pecah' merupakan gelombang serangan kekerasan terhadap orang Yahudi di seluruh Jerman dan Austria oleh Nazi. Kejadian ini berlangsung pada tahun 1938 dan menewaskan lebih dari 100 orang Yahudi.
Salah satu akun Twitter djlevinsky mengunggah potret promosi yang dikirimkan di aplikasi. Dirinya juga tak ragu menyebut akun Twitter KFC Jerman dalam cuitannya.
"Tidak aku tidak ingin makan ayam empuk dengan keju di tanggal 9 November," cuitnya.
Baca Juga: Layanan Pesan Antar 14022 Milik KFC Resmi Tutup, Ini Gantinya
Dalam foto yang ia lampirkan, terlihat pengingat mengenai hari Kristallnacht. Tidak hanya itu mereka juga mengajak untuk 'memanjakan diri' di momen peringatan peristiwa bersejarah itu.
"Ini hari peringatan untuk Kristallnacht! Manjakan diri Anda dengan keju pada ayam empuk dan renyah Anda. Sekarang di KFCheese!" tulis iklan tersebut.
Sekitar satu jam pasca iklan tersebut dikirimkan, KFC kembali mengirim pesan di aplikasi mengenai permohonan maaf mereka. Pesan tersebut berbunyi, "Karena kesalahan dalam sistem kami, kami mengirim pesan yang salah dan tidak pantas melalui aplikasi. Kami sangat menyesal tentang ini, kamu akan memeriksa proses internal agar hal ini tidak terulang lagi. Mohon maaf atas kesalahan ini."
Dalam pernyataan tambahan yang diberikan pada Newsweek, mereka menyebut bila situasi ini terjadi lantaran mereka memakai konten semi otomatis yang ditautkan pada kalender. Mereka juga berkomitmen untuk tetap memberikan kesetaraan, inklusi, dan kepemilikan bagi semua.
Jerman menganggap serius peringatan Kristallnacht yang dilakukan tiap tanggal 9 November. Tidak heran bila pesan ini dianggap mengerikan bagi banyak pihak.