Artis OnlyFans Alami Catcalling di Jakarta, Menparekraf Sandiaga Uno Mengecam: Bukan Budaya Kita!

Kamis, 10 November 2022 | 16:19 WIB
Artis OnlyFans Alami Catcalling di Jakarta, Menparekraf Sandiaga Uno Mengecam: Bukan Budaya Kita!
Valerie artis onlyfans dapat catcalling di Jakarta. (Instagram)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno menanggapi viralnya warga negara asing atau WNA Rusia sekaligus konten kreator OnlyFans, alami pelecehan seksual verbal atau catcalling oleh supir taksi Bluebird di salah satu jalan ibukota Jakarta.

Belakangan diketahui WNA Rusia itu bernama Valerie, yang merekam pengalaman buruknya di Instagram Story pribadinya, @_greymouse, Senin (7/11/2022).

"Very nice beeb. Oh..," teriak supir taksi tersebut ke arah Valerie.

Catcalling adalah bentuk pelecehan seksual di ruang publik, biasanya dilakukan di jalanan atau fasilitas umum lainnya. Menurut Oxford Dictionary, catcalling diartikan sebagai siulan, panggilan, dan komentar yang bersifat seksual dari seorang laki-laki terhadap perempuan yang lewat di hadapannya

Baca Juga: Jadi Korban Catcalling Sopir Blue Bird, Selebgram Rusia Minta Pelaku Tak Ditahan dan Dipecat

Valerie bercerita awalnya ia hendak mendatangi supir taksi itu dan memarahinya, tapi niat itu diurungkan karena kondisinya tidak memungkinkan.

"Saya ingin datang kepadanya dan menjelaskan bahwa saya bukan baby, tetapi - seperti yang sudah kita tahu sekarang - saya tidak bisa berjalan baik dengan heels dan jalan di Jakarta juga tidak bagus," kata Valerie memberi keterangan untuk unggahannya.

Valerie (Instagram)
Valerie artis onlyfans dapat catcalling di Jakarta. (Instagram)

Menanggapi ini Menparekraf Sandiaga, mengatakan catcalling tidak bisa dibenarkan dan tidak bisa diterima, karena tidak sesuai dengan perilaku bangsa Indonesia yang terkenal ramah dan unggul dengan pelayanan hospitality-nya.

"Ini kita harus tegas kepada pelaku parekraf dengan melakukan pembinaan, catcalling itu unacceptable atau tidak bisa diterima, karena kita bisa melihat bahwa dampaknya di media sosial," ujar Menparekraf Sandiaga kepada suara.com, di Sarinah, Jakarta Pusat, Kamis (10/11/2022).

Untuk memastikan kualitas terbaik pariwisata dalam negeri, kata Sandiaga, setiap masyarakat Indonesia khususnya pelaku parekraf (pariwisata dan Ekonomi kreatif) perlu menampilkan pada wisatawan asing bahwa Indonesia negara ramah, aman dan menyenangkan.

Baca Juga: Sopir Blue Bird Pelaku Catcalling Selebgram Rusia Ditindak Tegas, Semua Berkat Jari-Jari Warganet

"Kita sampaikan bahwa (catcalling) ini bukan budaya bangsa kita, kita berikan pembinaan dan kita sampaikan kepada wisatawan Indonesia siap diterima dan wonderful Indonesia selalu berikan pelayanan yang ramah, aman dan nyaman," tegas Sandiaga.

Ia juga mengingatkan turis asing maupun lokal jika mendapatkan perlakuan serupa atau tindakan tidak menyenangkan lainnya, berhak melaporkan kejadian media sosial Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf).

"Laporan kepada kami, melalui media sosial akan ditindaklanjuti, kami sedang menunjuk ahli kami di bidang manajemen krisis, karena ini adalah krisis yang jika tidak ditangani dengan baik, akan berakibat buruk bagi pariwisata bangsa Indonesia," tutup Sandiaga.

Sementara itu, pada awalnya Valerie tidak berniat melaporkan supir taksi tersebut, tapi karena video miliknya viral akhirnya Bluebird, perusahaan tempat supir taksi itu bekerja mengirim pesan pribadi di Instagram.

"Dear Ibu Valeria, kami mohon maaf atas Ketidaknyamanan yang dialami, mohon informasikan kronologi kejadian dan nomor telepon Anda, agar dapat segera kami tindak lanjuti. Terima kasih," tulis Bluebird Group secara resmi lewat akun Instagramnya.

Valerie sempat membalas bahwa dirinya tidak ingin melakukan apapun, termasuk membuat laporan terkait hal tersebut. Bahkan ia juga sudah memblur nomor polisi dari taksi itu agar identitas si supir tidak diketahui.

Namun ternyata, kata dia, polisi Indonesia memiliki teknologi khusus untuk menghapus gambar blur yang ia buat, sehingga mereka langsung mengetahui identitas si supir taksi dan menangkapnya. Ketika dirinya mengetahui kejadian ini, Valerie pun langsung datang ke kantor polisi.

"Ketika saya mengetahuinya saya datang ke kantor polisi untuk melindungi pengemudi dari masalah dan menyelamatkan pekerjaannya. Saya menghabiskan sepanjang hari untuk bernegosiasi dengan petugas dan @bluebirdgroup, kasus viral di polisi ini ditutup dan @bluebirdgroup berjanji tidak memecatnya + beri saya mobil pribadi dengan sopir sebagai kompensasi," tulis dia mengenai akhir dari kasus tersebut.

Valerie turut mengunggah foto pertemuannya dengan si supir taksi, sambil bersalaman, pertanda dirinya telah memaafkan pelaku catcalling atas dirinya dan tidak ingin memperpanjang masalah ini.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI