Suara.com - Membeli atau menyewa rumah rasanya sudah merupakan usaha dan perjuangan yang besar. Padahal, usaha tersebut tidak berhenti sampai kontrak atau akta jual beli sudah di tangan. Justru, perawatan rumah lah yang menjadi pekerjaan rumah jangka panjang bagi pemiliknya.
Layaknya sebuah objek, rumah perlu dirawat secara berkala. Maintenance inilah yang akan memastikan fisik rumah selalu dalam kondisi prima. Memang butuh perhatian, tenaga, dan biaya yang tidak sedikit. Namun, lebih baik repot di awal daripada harus membereskan kerusakan yang besar di akhir, bukan?
Rumah yang dibiarkan terbengkalai malah akan menambah besar masalah dan biaya yang harus dikeluarkan untuk memperbaikinya. Prinsip “lebih baik mencegah daripada mengobati” sangat relevan dalam perawatan rumah karena menyangkut kenyamanan, bahkan keselamatan Anda dan keluarga.
Khususnya soal kondisi rumah, mulai dari struktur, perpipaan, dan kelistrikan yang apabila mengalami masalah bisa berakibat fatal, seperti korsleting dan kebakaran. Untuk mencegah musibah berskala besar terjadi, Anda perlu memeriksa, mengontrol, dan memperbaiki kerusakan-kerusakan secara berkala.
Terlebih dengan kemudahan teknologi sekarang, jasa perawatan rumah mulai dari kebersihan sampai kelistrikan bisa dipesan melalui ponsel. Dekoruma akan membantu Anda untuk membuat daftar hal-hal apa saja yang perlu dilakukan dalam kaitannya dengan perawatan rumah.
1. Sistem Kelistrikan Rumah. Meteran, Sekring, Kabel, dan Stop Kontak
Ini menjadi salah satu aspek yang paling krusial untuk dijaga keawetannya karena adanya kerusakan bisa berakibat fatal. Rutinlah mengecek meteran dan sekring listrik setiap beberapa bulan sekali untuk memastikan tidak ada kerusakan yang bisa menyebabkan korsleting.
Periksa juga kabel-kabel alat elektronik di rumah, apakah ada yang terkelupas atau tidak. Jangan biarkan kabel bertumpuk karena hal itu juga bisa jadi penyebab korsleting. Stop kontak yang mulai longgar atau sudah lepas dudukannya juga perlu segera diperbaiki untuk mencegah risiko penghuni rumah tersengat listrik.
2. Kondisi Perpipaan. Mulai dari Bak Cuci Piring Sampai Talang Air
Pipa di dalam dinding dan di bawah tanah mungkin sulit dikontrol dan diperiksa, tapi Anda bisa memeriksa pipa-pipa yang tampak di permukaan. Pertama-tama, pastikan pipa bak cuci piring tidak bocor. Buang juga sisa-sisa makanan yang masuk ke dalam pipa agar tidak menyumbat.
Begitu juga pipa wastafel di kamar mandi atau pipa sambungan mesin cuci di area servis. Jangan lupakan juga talang air dan pipa vertikal yang sering kali tersumbat daun, kotoran, dan sampah yang terbawa hujan. Bila tersumbat, maka akan memberikan beban kepada atap dan plafon.
3. Plafon dan Atap Untuk Keamanan Keluarga
Genteng yang mulai retak atau sudah pecah bisa diganti dengan segera tanpa ditunda. Cek juga secara rutin kondisi plafon atau loteng rumah, jika Anda memang punya area loteng di rumah. Terutama saat musim hujan karena plafon bisa saja lembap atau berjamur karena cuaca.
Segera cat ulang atau perbaiki lapisan anti air plafon apabila hal tersebut terjadi. Plafon yang lembap dan berjamur akan membuat strukturnya menjadi lemah. Kalau dibiarkan, bukan tidak mungkin akan menyebabkan bocor, bahkan ekstremnya plafon bisa ambruk.
4. Pengendalian Hama, Rumah Bebas Tikus dan Kecoa
Ketika lem tikus atau kecoa sudah tidak mempan untuk mengontrol populasi hama di rumah, tidak ada salahnya untuk memanggil jasa pengendalian hama profesional. Ini juga berlaku untuk rayap atau binatang-binatang lain yang mengganggu kenyamanan tinggal di rumah.
Dengan menggunakan jasa profesional, rumah pun bisa relatif bebas dari hama secara keseluruhan. Membiarkan hama seperti tikus atau kecoa berkeliaran di rumah hanya akan meningkatkan risiko penyakit karena kuman dan bakteri yang dibawanya.
5. Kebersihan dan Kerapian Rumah Secara Keseluruhan
Ini adalah langkah yang harus dilakukan setiap hari. Menjaga kerapian dan kebersihan rumah dengan cara menyapu, mengepel, menyedot debu, atau mengelap furnitur. Kemudian, aktivitas-aktivitas lain yang bisa dilakukan selama beberapa minggu atau beberapa bulan sekali.
Misalnya saja deep cleaning kasur dan sofa, melakukan decluttering untuk barang-barang yang disimpan di rumah, atau menjemur sofa di luar. Pastinya, rumah yang bersih, bebas debu, dan kotoran akan jadi hunian yang lebih sehat dan nyaman bagi Anda dan keluarga.
6. Tampilan dan Estetika Rumah Juga Penting
Setelah langkah-langkah perawatan yang krusial telah dilakukan, menjaga dan merawat tampilan dan estetika rumah juga penting untuk dilakukan. Setiap beberapa bulan atau tahun sekali, Anda bisa mengecat ulang fasad rumah atau ruangan yang catnya sudah mulai memudar dan mengelupas.
Bisa juga dengan memasang kanopi pada carport, mengganti furnitur jadi yang lebih besar atau bagus, dan menambah peralatan elektronik. Kalau mau upgrade hunian, Anda pun bisa membangun sistem smart home yang terintegrasi dan bakal membuat kehidupan di rumah menjadi lebih mudah, praktis, menyenangkan, dan tentunya nyaman bagi semua penghuninya.
Rumah yang bersih, rapi, dan terawat akan jadi tempat yang ideal untuk pulang setelah lelah beraktivitas seharian. Rasanya, malah jadi malas dan tidak ingin ke luar rumah karena kondisinya yang prima dan menyenangkan.
Published by Dekoruma |
Artikel Terkait:
9 Cara Jadikan Hunianmu sebagai Rumah Sehat untuk Keluarga
Hindari Kecelakaan Listrik di Rumah, Begini Instalasi Kabel Listrik yang Aman