Kebaya Merah Ternyata Layani Video Seusai Permintaan, Kenapa Sih Orang Masih Hobi Nonton Begituan?

Bimo Aria Fundrika Suara.Com
Kamis, 10 November 2022 | 08:26 WIB
Kebaya Merah Ternyata Layani Video Seusai Permintaan, Kenapa Sih Orang Masih Hobi Nonton Begituan?
Wanita kebaya merah yang berperan di video syur 16 menit dan jadi viral di jagat media sosial (Hops.id)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Polisi mengungkap motif pembuatan video porno kebaya merah ternyata berdasarkan pesanan. Dirkrimsus Polda Jawa Timur, Kombes Pol Farman Jatim mengungkapkan kalau kedua tersangka video porno kebaya merah tersebut, ACS dan AH, membuat konten cabul itu karena mendapat pesanan dari sebuah akun di Twitter. 

"Tersangka ACS dan AH membuat adegan tersebut karena adanya pesanan untuk konten video porno dengan tema 'Receptionist Hotel'. Akun Twitter tersebut kini masih dalam penyelidikan," kata Farman saat konferensi pers, dikutip dari Antara, Selasa (8/11/2022).

Video itu disebut dibandrol dengan harga ratusan ribu rupiah.

Kenapa ada orang rela mengeluarkan uang untuk membeli dan menonton video porno seperti kebaya merah? Fenomena tersebut ternyata tidak hanya terjadi di Indonesia.

Baca Juga: Murah Banget! Cuma Segini Harga Video Kebaya Merah Pesanan Orang di Twitter

Kebaya merah jadi trending topic, warganet ramai-ramai cari link video syur. (Dok. Twitter)
Kebaya merah jadi trending topic, warganet ramai-ramai cari link video syur. (Dok. Twitter)

Penelitian dilakukan di Hungaria oleh Bothe dan rekan-rekannya, yang diterbitkan dalam Psychology of Addictive Behaviors. Mereka meneliti alasan orang menonton pornografi dan kemungkinan penyebab penayangan pornografi internet yang bermasalah, terkadang disebut penggunaan pornografi yang bermasalah atau sekadar kecanduan porno.

Hasil dari penelitian itu ditemukan bahwa ada beberapa alasan orang menonton video porno. Di antaranya, untuk menghindari kebosanan, pengalihan atau penekanan emosional, fantasi, kurang kepuasan seksual, eksplorasi diri.

Selain itu juga, keingintahuan seksual, kesenangan seksual, dan pengurangan stres.

Tetapi, selain alasan-alasan itu, ada penyebab lain akibat penggunaan pornografi yang bermasalah atau Problematic Pornography Consumption Scale (PPCS). Peneliti menemukan, alasan konsumsi video porno biasa karena ada konflik, modifikasi suasana hati, juga kekambuhan saat sebenarnya ingin berhenti menonton porno.

Selain itu juga ada perencanaan kapan harus menonton film porno. Perasaan toleransi terhadap diri sendiri dan merasa lebih baik usai menonton. Juga penarikan diri dan merasa gelisah jika tidak bisa menonton film porno.

Baca Juga: Ruben dan Ayu Ting Ting Ogah Tolong Jessica Iskandar, Video Mesum Isla Summer Bikin Heboh

Dari ratusan partisipan yang diteliti, para ilmuwan menemukan kesimpulan kalau tiga motivasi teratas untuk menonton film porno kebanyakan orang untuk kesenangan seksual, keingintahuan seksual, dan fantasi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI