Di kamar tidur, sebisa mungkin posisikan kasur agar mendapatkan sinar matahari. Kemudian, setiap satu bulan sekali, angkat kasur untuk dibawa keluar dan dijemur. Sinar matahari akan menghilangkan kelembapan kasur dan mencegah timbulnya bakteri dan jamur.
3. Sedot Debu di Permukaan dan Tepi Kasur Secara Menyeluruh
Debu juga jadi masalah yang paling umum pada kasur. Dengan bahan kain yang cenderung berserat dan berbulu, kasur adalah tempat menumpuknya debu. Meskipun alat penyedot debu di rumah tidak secanggih alat deep cleaning, menyedot debu secara rutin akan sangat membantu menjaga kebersihan kasur.
Sedot debu kasur setiap beberapa minggu sekali pada semua bagiannya. Tak hanya permukaannya saja, tapi juga bagian pinggir kasur di keempat sisinya. Jika rangka tempat tidur memiliki kolong, bagian kolong juga perlu disedot debunya agar benar-benar bersih.
4. Buat Cairan Pembersih Untuk Menghilangkan Noda
Bila kasur terkena tumpahan makanan atau minuman yang menyebabkan noda membandel, Anda bisa membuat cairan pembersih sendiri dari bahan-bahan rumah tangga untuk menghilangkannya. Setelah tumpah, langsung taburkan baking soda agar nodanya terserap.
Lalu, campurkan deterjen dan pembersih enzimatik ke dalam botol semprot dan semportkan ke bagian kasur yang terkena noda. Bersihkan dengan lap kering dan seka sampai nodanya hilang.
5. Pasang Pelindung Kasur Untuk Proteksi Ekstra
Sebagai upaya pencegahan, Anda juga bisa memasang pelindung kasur. Bentuknya seperti matras tipis yang ditaruh di atas kasur. Dengan begitu, saat terkena kotoran atau noda, pelindung kasurnya lah yang terkena duluan dan tidak akan jatuh atau menyerap ke kasur.
Baca Juga: Tungau Kasur Bisa Sebabkan Berbagai Gangguan dan Alergi, Begini Sejumlah Tips untuk Mengatasinya
Mirip seperti matras, pelindung kasur juga punya ukuran, ketebalan, dan tingkat kelembutan yang bisa dipilih sesuai selera dan kebutuhan penghuni kamar tidur. Tidak ada salahnya dipasang untuk proteksi ekstra.