Suara.com - Viral video porno wanita kebaya merah jadi sorotan dan dijual di media sosial. Kebaya merah yang digunakan perempuan ini dijadikan kostum seksi atau role play untuk meningkatkan libido atau hasrat seksual penontonnya.
Perlu diketahui, dalam video mesum kebaya merah itu memperlihatkan dua pemeran membuat video dalam berbagai genre di kamar hotel. Mulai dari BDSM (Bondage and Discipline, Dominance and Submission, Sadism and Masochism), Threesome, Maid (pembantu), Bathroom (kamar mandi), cosplay anime dan casual.
Dua pemeran video porno kebaya merah ini sudah ditetapkan sebagai tersangka, dan setelah menjalani penyidikan oleh Tim Subdit V Siber Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Jawa Timur, didapatkan 92 video porno dan 100 foto telanjang.
“Video yang ditemukan dari hardisk itu diperkirakan sudah dibuat sejak satu tahun terakhir,” kata Ditreskrimsus Polda Jatim, Kombes Pol Farman.
Baca Juga: Pemeran Video Syur "Kebaya Merah" Bisa Dijerat Pasal Berlapis, Ini Kata Ahli Hukum
Lantas, yang jadi pertanyaan bisakah pakaian kostum seksi meningkatkan libido seksual?
Dalam penelitian yang diterbitkan pada 2020 di Jurnal Plos One oleh Lyndsey K. Craig, menyebutkan bahwa pakaian seksi atau kostum seks jadi salah satu cara untuk menarik pasangan seksual, terkait hubungan romantis.
Pakaian seksi atau kostum seks juga digunakan untuk meningkatkan daya tarik perempuan tersebut secara keseluruhan.
Disebutkan juga, pakaian seksi juga digunakan untuk memelihara dan merawat hubungan romantis dengan pasangan. Selain itu pakaian yang bentuknya berupa cosplay anime ini digunakan untuk persiapan jelang berhubungan seks dengan pasangan.
Fenomena ini juga sejalan dengan banyaknya perempuan yang memodifikasi penampilan dengan make up, pakaian hingga bedah kosmetik untuk menarik pasangan seksual.
Tapi yang perlu jadi catatan, pemakaian kostum cosplay ini hanya untuk pasangan yang ia targetkan di dalam kamar kepada pasangan suami atau istri.