Biar Cepat Matang di Acara Pernikahan Tradisional, Seorang Pria Lakukan Hal Tak Terduga Ini ke Buah Pisang

Arendya Nariswari Suara.Com
Rabu, 09 November 2022 | 13:15 WIB
Biar Cepat Matang di Acara Pernikahan Tradisional, Seorang Pria Lakukan Hal Tak Terduga Ini ke Buah Pisang
Ilustrasi pernikahan adat Jawa berkonsep pesta kebun. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pada pernikahan tradisional khususnya di wilayah Pulau Jawa, dekorasi acara umumnya dilengkapi berbagai atribut seperti, tarub, janur kuning hingga pisang yang tentu saja setiap detilnya memiliki makna tersendiri.

Bicara soal pisang, belum lama ini publik dibuat terheran-heran dengan aksi salah seorang tim dekor di acara pernikahan tradisional.

Sebelum acara dimulai, seorang pria yang diduga tim dekor ini melakukan pengecekan, termasuk pada dekorasi buah pisang.

Awalnya, pisang yang baru saja dipanen tersebut matangnya belum merata sehingga masih terlihat kehijauan.

Baca Juga: Ubah Hujatan Jadi Cuan, Pria Ini Sebut Dilan Cepmek Kretif dan Konsisten

Agar warnanya segar merata dan memikat mata, akhirnya seorang pria memtuskan untuk mengecat pisang itu dengan piloks.

"Ada lawan nggak? #mantenan(#pernikahan)" tulis pada caption. Ternyata dua orang pria di dalam video mewarnai pisang dengan cat semprot.

Kita bisa melihat berbagai aksesori untuk memeriahkan acara pernikahan. Penampakan tandan dan jantung pisang membuat hiasan terlihat menarik.

"Gedang dikarbit (nope). Gedang pilox (yes)," bunyi keterangan di dalam video. Postingan video yang dibagikan berhasil viral setelah ditonton lebih dari 2,5 juta kali dan memperoleh 51 ribu tanda suka.

Perlu diketahui, pisang yang baru saja dipanen biasanya tak bisa matang secara merata. Jika menggunakan cara tradisional, buah ini harus diperam di dalam tempayan dan ditutup rapat sehingga pisang dapat matang beberapa hari kemudian.

Baca Juga: Viral Setoran Uang ke Petinggi Polri, Edi Hasibuan Sarankan Divpropam Periksa Ismail Bolong

Ada pula cara lain yaitu mengandalkan karbit. Dikutip dari situs Badan Litbang Pertanian, pemeraman pisang seberat 1 ton memerlukan sekitar 1 kilogram karbit.

Itu berarti 1 gram karbit bisa digunakan untuk memeram pisang 1 kilogram. Tak memakai karbit, dua pria itu memilih cara untuk "mematangkan" pisang dalam beberapa menit. Mereka langsung memberikan cat semprot pada pisang agar buah ini terlihat matang.

Pisang yang tadinya berwarna hijau lantas berubah menjadi kuning. Warganet auto geli sekaligus khawatir apabila terdapat tamu undangan yang mencoba mencicipi pisang tersebut.

Unggahan video viral ini mendapat beragam komentar dari warganet lain.

"Ngeprank tamu undangan nih (emoticon tertawa)," kata salah seorang warganet.

"Semoga nikahnya tidak ada kepalsuan," balas akun lainnya.

"Nggak bisa bayangin ada orang tua pengen makan pisang terus rasanya nggak enak," komentar akun lain.

"Yang makan be like: lah kok sepet," canda warganet lainnya.

"Ngakak, pintar itu. Matangnya cuma 5 menit (emoticon tertawa)," celetuk akun lain.

(Hitekno/Rezza Dwi Rachmanta)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI