Suara.com - Pada pernikahan tradisional khususnya di wilayah Pulau Jawa, dekorasi acara umumnya dilengkapi berbagai atribut seperti, tarub, janur kuning hingga pisang yang tentu saja setiap detilnya memiliki makna tersendiri.
Bicara soal pisang, belum lama ini publik dibuat terheran-heran dengan aksi salah seorang tim dekor di acara pernikahan tradisional.
Sebelum acara dimulai, seorang pria yang diduga tim dekor ini melakukan pengecekan, termasuk pada dekorasi buah pisang.
Awalnya, pisang yang baru saja dipanen tersebut matangnya belum merata sehingga masih terlihat kehijauan.
Agar warnanya segar merata dan memikat mata, akhirnya seorang pria memtuskan untuk mengecat pisang itu dengan piloks.
"Ada lawan nggak? #mantenan(#pernikahan)" tulis pada caption. Ternyata dua orang pria di dalam video mewarnai pisang dengan cat semprot.
Kita bisa melihat berbagai aksesori untuk memeriahkan acara pernikahan. Penampakan tandan dan jantung pisang membuat hiasan terlihat menarik.
"Gedang dikarbit (nope). Gedang pilox (yes)," bunyi keterangan di dalam video. Postingan video yang dibagikan berhasil viral setelah ditonton lebih dari 2,5 juta kali dan memperoleh 51 ribu tanda suka.
Perlu diketahui, pisang yang baru saja dipanen biasanya tak bisa matang secara merata. Jika menggunakan cara tradisional, buah ini harus diperam di dalam tempayan dan ditutup rapat sehingga pisang dapat matang beberapa hari kemudian.
Baca Juga: Ubah Hujatan Jadi Cuan, Pria Ini Sebut Dilan Cepmek Kretif dan Konsisten
Ada pula cara lain yaitu mengandalkan karbit. Dikutip dari situs Badan Litbang Pertanian, pemeraman pisang seberat 1 ton memerlukan sekitar 1 kilogram karbit.