Heboh Video Porno Kebaya Merah Ternyata Pesanan Orang, Waspadai Risiko Kecanduan Pornografi!

Rabu, 09 November 2022 | 11:55 WIB
Heboh Video Porno Kebaya Merah Ternyata Pesanan Orang, Waspadai Risiko Kecanduan Pornografi!
Collage potret wanita kebaya merah dan wanita tertuduh. (Twitter & Instagram/ memomedsos)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Belakangan heboh video porno wanita kebaya merah ditangkap polisi karena merekam adegan tidak senonoh dan menjualnya untuk memenuhi pesanan dari akun Twitter.

Pesanan kebaya merah ini menunjukan bahwa tingginya minat masyarakat terhadap konten porno, bahkan yang ditakutkan dari dampak video porno yakni kecanduan pornografi atau porn addiction.

Dirkrimsus Polda Jawa Timur Kombes Pol Farman mengatakan dua tersangka pemeran dalam video porno Kebaya Merah berinisial ACS dan AH membuat konten mesum karena mendapat pesanan dari sebuah akun Twitter.

"Tersangka ACS dan AH membuat adegan tersebut dikarenakan adanya pesanan konten video porno dengan tema 'Receptionist Hotel'. Akun Twitter tersebut saat ini masih dalam penyelidikan," kata Farman saat rilis dikutip dari Antara, Selasa (8/11/2022).

Baca Juga: Ternyata Sepasang Kekasih! Penyebar Video Porno Kebaya Merah Bisa Dipenjara 6 Tahun

Wanita kebaya merah yang berperan di video syur 16 menit dan jadi viral di jagat media sosial (Hops.id)
Wanita kebaya merah yang berperan di video syur 16 menit dan jadi viral di jagat media sosial (Hops.id)

Tak main-main jumlah konten pornografi semakin banyak dan meningkat seiring dengan hadirnya internet, yang memberikan kemudahan. Bahkan 35 persen dari unduhan internet adalah pornografi.

Mengutip The Recovery Village, Rabu (9/11/2022) umumnya orang yang menonton video porno tidak memiliki kecanduan. Tapi kecanduan bisa terjadi ketika seseorang tidak bisa mengendalikan dorongan menonton film porno dan video porno, hingga berdampak negatif pada kehidupan sehari-hari mereka.

Orang yang kecanduan pornografi ini juga sering merasa malu dengan penggunaan pornografi mereka, ingin menguranginya tapi mereka tidak mampu.

Tidak jarang orang yang kecanduan ini juga beralih ke konten yang lebih hardcore, bahkan konten yang diakses bisa mengarah ke ilegal untuk memenuhi kebutuhan mereka yang tinggi.

Kecanduan pornografi atau penggunaan pornografi bermasalah mempengaruhi 3 hingga 6 persen polusi orang dewasa. Ditambah 65 persen lelaki dewasa muda dan 18 persen perempuan mengaku menonton pornografi setidaknya seminggu sekali.

Baca Juga: Video Panas Kebaya Merah Bikin Geger, Dua Tersangka Mengakui Ada Permintaan dari Sebuah Akun Twitter

Mirisnya paparan pornografi internet pada anak berisiko sebabkan kecanduan pornografi. Apalagi sebanyak 93,2 persen anak lelaki dan 62,1 persen anak perempuan pertama kali menonton film potmo sebelum berusia 18 tahun.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI