Ingin Mulai UMKM Minuman Dengan Mudah, Begini Caranya

Bimo Aria Fundrika Suara.Com
Senin, 07 November 2022 | 15:47 WIB
Ingin Mulai UMKM Minuman Dengan Mudah, Begini Caranya
Ilustrasi UMKM (Pexels/Kampus Production)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang mampu bertahan di tengah situasi pandemi Covid-19. Kini seiring dengan makin membaiknya situasi pandemi Covid-19, makin banyak UMKM bermunculan di pasar, di antaranya produk minuman serbuk.

Produk yang dikenal dengan sebutan Fungsional Food semakin populer, bukan hanya karena menyegarkan, tetapi juga menawarkan manfaat dari kandungan di dalamnya.

Potensi ini dimanfaatkan para pengusaha UMKM, dengan membuat produk minuman Fungsional dengan Formula dalam racikan sebagai pembeda dan nilai tambah. Hanya saja, banyak produk yang beredar masih belum memerhatikan aspek estetis dan keamanan pangan. Seperti dari sisi kemasan hingga ijin edar Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dan sertifikasi Halal MUI.

Ilustrasi jualan online (pixabay/mediamodifier)
Ilustrasi jualan online (pixabay/mediamodifier)

Menurut enterpreneur muda Muhammad Farhan Maulana, Direktur Toga Food Nusantara, perusahaan yang dikelolanya menawarkan solusi bagi para pelaku UMKM yang ingin memiliki produk Minuman Fungsional yang teruji, memiliki ijin edar, halal, kemasan estetis, serta terjamin dari sisi keamanan pangan. Belakangan solusi yang ditawarkan Farhan populer dengan sebutan Maklon.

“Toga Food menawarkan formula lengkap dengan cepat, harga affordable dan memiliki value yang tinggi,” ujar Farhan dalam keterangannya, baru-baru ini. 

Farhan menjelaskan, pebisnis UMKM bisa memilih dua jenis jasa maklon yakni rebranding & custom. Rebranding menawarkan formula yang sudah dimiliki Toga Food.

Pebisnis UMKM masih bisa menambahkan formula baru di dalamnya sesuai dengan strategi bisnis yang dirancang. Dalam kurun satu bulan pebisnis UMKM sudah memiliki produk sendiri tanpa harus investasi pabrik. 

Kedua, custom. Pebisnis UMKM membawa sendiri formulanya, untuk dibuatkan di oleh pihak Farhan. Proses pembuatan produk custom melalui rangkaian riset, pemilihan bahan berkualitas, uji laboratorium, registrasi produk, sertifikasi halal, hingga produk siap dijual.

“Proses custom brand butuh 6 bulan kerja. Lebih lama karena tahap mencari suplier, sampling, uji lab, lalu registrasi BPOM dan Halal,” kata Farhan.

Baca Juga: Pertamina Fasilitasi UMKM Jualan Lewat Live Shopping SMEXPO

Farhan mengedepankan diskusi dengan kliennya, karena ingin jasa maklon yang dijalaninya membantu pebisnis UMKM.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI