Suara.com - Pada hari Kamis lalu (3/11/2022), melalui Surat Keputusan Menteri Pendidikan Kebdayaan, Riset, dan Teknolog Republik Indonesia Nomor 414/P/2022, arak bali telah ditetapkan sebagai Warisan Budaya Tak Benda (WBTB).
Sebelum arak Bali, sudah ada beberapa WBTB lainnya dari Bali seperti sate lilit, jaja laklak, berko, Ngerta Gumi, dan sayur serombotan.
Tidak hanya sebagai WBTB, minuman khas Bali yang kerap disajikan sebagai, ini juga memiliki fakta lainnya yang tidak kalah menarik diketahui, berikut di antaranya.
1. Souvenir G20
Di bulan Agustus 2022 lalu, minuman beralkohol hasil fermentasi nira kelapa ini resmi dijadikan souvenir dalam rangkaian KTT G20.
KTT G20 yang saat itu memang tengah digelar di Bali diramaikan oleh lima varian rasa arak Bali. Mulai dari rasa murni atau amritha (murni), kopi, manggis, beri (stroberi, bluberi, dan rasberi), dan rempah (origin).
2. Sempat disebut sebagai penyembuhan OTG Corona
Saat kasus Corona berada di puncaknya di pertengahan tahun 2020 lalu, Gubernur Bali, I Wayan Koster menyebut bahwa produk dari wilayahnya ini dapat membantu menyembuhkan pasien OTG (Orang Tanpa Gejala) Corona.
Namun tentu saja, fakta satu ini diperlukan penelitian lebih lanjut.
Baca Juga: Mantap! 16 Budaya Asal Jateng Ditetapkan Sebagai WBtb Nasional, Salah Satunya Kirab Malam 1 Suro
3. Terbuat dari pohon kelapa atau lontar
Minuman beralkohol satu ini merupakan hasil dari fermentasi tetesan air yang keluar dari pohon kelapa atau pun pohon lontar.
Hasil penyadahan tetesan air ini kemudian dicampurkan dengan beberapa bahan sebelum difermentasi. Setelah difermentasi, air akan disuling dengan cara merebus sampai menghasilkan uap.
Nantinya, uap yang terbentuk itulah yang akan dijual sebagai arak Bali.
4. Dibedakan berdasar nomor
Sama halnya minuman beralkohol lainnya, arak Bali pun memiliki kandungan alkohol yang berbeda-beda. Untuk membedakan cukup digunakan nomor satu dan tiga.
Nomor satu berarti kandungan alkohol paling tinggi. Jenis ini juga mendapat julukan arak api. Nomor dua adalah arak Bali yang kadar alkohol maksimalnya 30 persen, dan nomor tiga kadar alkohol maksimalnya 20 persen saja.
5. Diatur dalam Peraturan Gubernur
Pembuatan arak oleh para produsen di Bali mengacu pada Peraturan Gubernur Bali No.1 Tahun 2020 pasal 7 menyebutkan bahwa arak Bali dibuat dari bahan dari petani yang dijual melalui koperasi.
Penyaluran ini hanya boleh dilakukan pada produsen yang memiliki izin usaha sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 20/M-DAG/PER/4/2014.
Demikian fakta-fakta menarik mengenai minuman tradisional, arak Bali.
Kontributor : Hillary Sekar Pawestri