Kanye West Tak Bisa Dapat Untung dari Jual Kaus "White Lives Matter", Ini Alasannya

Yasinta Rahmawati
Kanye West Tak Bisa Dapat Untung dari Jual Kaus "White Lives Matter", Ini Alasannya
Kanye West (instagram/brbdaniel_)

Dua pembawa acara radio berkulit hitam telah menjadi pemilik sah merek dagang frasa tersebut.

Suara.com - Dua pembawa acara radio berkulit hitam di Arizona bisa menjadi penghalang bagi Kanye West jika rapper itu berusaha menjual kaus dengan frasa "White Lives Matter".

Sebab akhir bulan lalu, keduanya telah menjadi pemilik sah merek dagang frasa tersebut.

Ramses Ja dan Quinton Ward, pembawa acara radio keadilan rasial mingguan Civic Cipher, mengambil kepemilikan merek dagang untuk frasa, "White Lives Matter".

Awalnya itu merupakan keputusan yang sulit bagi mereka, tetapi mereka setuju untuk melakukannya setelah melihat bahwa seseorang akan mendapatkan keuntungan yang signifikan dari frasa itu.

Baca Juga: Usai Momen Nyaris Telanjang di Grammy Awards, Bianca Censori Dirumorkan Cerai dengan Kanye West

"Saya telah melihat, meskipun dia (West) mengatakan beberapa hal yang benar-benar menyakitkan, memecah belah, dan terkadang gila, dia memiliki sedikit pengikut fanatik dan setiap kali dia merilis sesuatu, itu terjual habis," kata Ward, dikutip dari CNN.

Ja mengatakan kepada CNN bahwa kepemilikan merek dagang berarti memiliki hak eksklusif untuk menjual pakaian dengan istilah itu. Sehingga siapa pun yang mencoba menjual kaus "White Lives Matter" atau menggunakan frasa itu untuk keuntungan moneter akan diberikan surat komplain dan penghentian dari mereka.

Ketika pendengar mengetahui produser rapper "mempopulerkan kembali" istilah tersebut, "Saya pikir manuver itu terutama untuk memastikan bahwa orang lain tidak akan mendapat untung darinya," jelas Ja.

Merek dagang itu pertama kali diajukan bulan lalu, data dari Kantor Paten dan Merek Dagang AS menunjukkan, pada hari yang sama ketika West mengenakan kaus dengan gambar Paus Yohanes Paulus II di bagian depan dan tulisan "White Lives Matter" tertulis di bagian belakang.

West mengenakan kemeja itu selama acara catwalk kejutan yang diadakan di Paris Fashion Week.

Baca Juga: Kanye West Terancam Kehilangan Kontrak Rp326 M di Jepang, Imbas Bikin Kegaduhan di Grammy

Orang yang awalnya mengamankan merek dagang tersebut mengalihkan kepemilikannya ke perusahaan Civic Cipher LLC Ja dan Ward beberapa minggu kemudian, menurut data dari Kantor Paten dan Merek Dagang AS.