Suara.com - Rumah mode mewah Prancis, Christian Dior baru-baru ini menggugat bintang film porno Gigi Dior karena memiliki kemiripan nama "merek dagang".
Christian Dior Couture meminta pembatalan merek dagang Gigi. Merek busana tersebut menentang kesamaan nama tersebut karena bisa menimbulkan kebingungan, pengaburan dan pencemaran citra merek.
Bintang porno berusia 40 tahun itu diketahui meminta agar nama panggungnya, Gigi Dior, disetujui tahun lalu. Dia menggunakan nama itu di media sosial, akun OnlyFans-nya, situs web pribadinya, dan pekerjaan webcam.
Permintaan Gigi Dior disetujui pada 20 September 2022. Tapi tak berselang lama, gugatan tersebut muncul.
Baca Juga: The Real Emak-Emak, Tas Dior Rachel Vennya Ternyata Berisi Uang Receh
“Beberapa minggu yang lalu, pada 18 Oktober, saya menerima pemberitahuan dari Christian Dior Couture bahwa mereka mengajukan banding atas persetujuan merek dagang saya dan mereka mengklaim bahwa nama Dior sedang dilemahkan dan bahwa saya merendahkan nilai produk mereka," ujarnya, dikutip dari Page Six.
Gigi sekarang memiliki waktu hingga 17 November untuk memberikan tanggapan tertulis terhadap banding Christian Dior Couture atau risiko merek dagangnya dibatalkan
"Jika saya kehilangan nama saya, saya telah membangun merek di sekitar nama ini, itu telah menjadi diri saya dan reputasi saya, jadi sangat menghancurkan untuk berpikir bahwa saya mungkin harus memulai dari awal dan mengubah citra semuanya," tambahnya. untuk memulai lagi, itu akan menjadi usaha besar jika saya kehilangan nama ini. Saya hancur, dan itu konyol," jelas Gigi.
Dikenal karena gaya desainernya yang mewah dan label harga yang mahal, Christian Dior Couture didirikan pada tahun 1946 oleh pria itu sendiri (Christian Dior) dan sekarang dikendalikan dan diketuai oleh pengusaha Prancis Bernard Arnault , yang saat ini duduk di nomor tiga di Daftar Orang Terkaya versi Forbes.
Baca Juga: Tampil di Red Carpet, Tas Dior Puluhan Juta Mili Greysia Polii Tuai Perhatian