Suara.com - Berperan sebagai Walikota PBB, Bobon Santoso mengunjungi Warung Berkah Akhirat yang tidak pernah balik modal, karena menjual seporsi nasi dengan lauk pauk hanya Rp 2.000.
Menariknya, meski tidak pernah balik modal warung makanan ini sudah beroperasi selama 4 tahun sejak 2018. Ini karena tujuan warung makan yang beroperasi setiap Jumat dan Selasa ini ditujukan untuk saling berbagi bersama.
Warung makan yang hanya beroperasi pagi hari sejak pukul 7 pagi hingga sehabisnya ini, didirikan Noermha Dewi pertama kali dengan cara berkeliling.
"Bahkan waktu itu saya keliling, terus pembelinya bisa ambil sendiri," ujar Dewi kepada Bobon saat mengunjungi lokasi di Jalan Brawijaya No.8, Surabaya, Jawa Timur dikutip suara.com dari kanal YouTube Bobon Santoso, Sabtu (5/11/2022).
Baca Juga: Bukti Berbisnis dengan Allah Tak Pernah Rugi, Jual Nasi dan Lauk Rp 5.000 Tetap Untung
Menariknya, meski harga per porsi murah tapi kandungan lauk pauk terbilang lengkap, dari mulai nasi, sayuran, protein seperti udang dan telor, buah, hingga dessert seperti pudding maupun donat.
Tidak hanya itu, minuman juga disediakan gratis, dari mulai air mineral, hingga teh tawar hangat. Pengunjung yang mendatangi tempat ini juga beragam, dari mulai pengamen, tukang parkir, hingga pejaja kopi keliling berkumpul di tempat ini untuk makan sarapan.
"Jadi sehari itu modalnya mencapai Rp 2 juta, sehari rerata dapat Rp 250 ribu," ungkap Dewi.
Meski yang mendatangi tempat ini termasuk golongan masyarakat ekonomi rendah, tapi lokasi di sekitar warung makan ini cukup terawat dan bersih. Disediakan juga tikar sebagai tempat lesehan pengunjung untuk makan.
Warung ini selalu ramai saat beroperasi, karena porsi yang disediakan tak main-main, mencapai 200 hingga 300 porsi. Sedangkan cara penyajiannya, pemilik dan petugas di warung makan tersebut menggunakan piring yang dicuci dan bisa dipakai ulang, sehingga tidak mengotori lingkungan dengan sampah.
Baca Juga: Respect! Pemilik Warung Nasi ini Jual Paket Makan Lengkap Rp5.000 Tanpa Takut Rugi
"Tapi di sini juga bisa dibungkus, syaratnya dia harus sebagai karyawan," timpal Bobon.
Lebih lanjut Bobon juga berharap warung makan tipe seperti ini bisa ada di setiap daerah Indonesia, dengan ciri khasnya masing-masing dan tujuan membantu sesama.
"Tapi jika ada yang mau donasi di sini sangat terbuka untuk masyarakat yang punya rezeki lebih," tutup Bobon.