Sastrawan Riau Jadi Google Doodle Hari Ini, Siapa Raja Ali Haji?

Farah Nabilla Suara.Com
Sabtu, 05 November 2022 | 12:23 WIB
Sastrawan Riau Jadi Google Doodle Hari Ini, Siapa Raja Ali Haji?
Raja Ali Haji bin Raja Haji Ahmad [Google Doodle]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Google Doodle Sabtu (5/11/2022), hari ini disorot karena menampilkan sosok pria berkacamata yang dihiasi sebuah buku serta pena bulu. Berdasarkan informasi yang diperoleh, ia adalah Raja Ali Haji. Siapa dia?

Sebelum itu, Google Doodle sendiri kerap menampilkan sejumlah tokoh-tokoh bersejarah yang sepertinya kurang diketahui pengguna internet. Dengan menunjukan sosok mereka, bisa menambah wawasan para warganet.

Lantas, seperti apa sosok Raja Ali Haji yang hari ini dijadikan Google Doodle? Berikut informasinya yang berhasil Suara.com kumpulkan.

Siapa Raja Ali Haji?

Raja Ali Haji merupakan sastrawan yang terkenal dengan karya puisi Gurindam Dua Belas pada 1847. Ia lahir pada 1808 M di Kesultanan Riau-Lingga di Pulau Penyengat (kini masuk dalam wilayah Kepulauan Riau).

Ia adalah keturunan bangsawan dan cucu dari Raja Ali Haji Fisabilillah, salah satu pejuang asal Bugis. Sementara orang tuanya ialah Raja Ahmad dan Encik Hamidah binti Panglima Malik Selangor.

Raja Ali Haji menerima pendidikan pertamanya dari lingkungan istana Kesultanan Riau-Lingga di Pulau Penyengat. Pulau ini disebut sebagai Indera Sakti karena banyak karya sastra yang ditulis oleh tokoh-tokoh Melayu, termasuk Raja Ali Haji.

Lalu, pada tahun 1822, saat bepergian bersama rombongan ayahnya ke Betawi, Raja Ali Haji juga memperoleh pendidikan dari luar lingkungan kesultanan. Di sisi lain, sosoknya dikenal sebagai orang pertama yang menulis tata bahasa Melayu.

Melalui buku Pedoman Bahasa itulah yang membuat bahasa Melayu kemudian dijadikan asal mula bahasa Indonesia dalam Kongres Pemuda Indonesia pada 28 Oktober 1928.

Baca Juga: Siapa Raja Ali Haji yang Jadi Tokoh di Google Doodle Hari Ini?

Selama menerima pendidikan dari luar lingkungan kesultanan saat pergi bersama rombongan ayahnya, Raja Ali Haji juga memanfaatkan momentum ini untuk belajar. Diantaranya mempelajari bahasa Arab dan ilmu agama di Mekkah.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI