Suara.com - Memiliki jenis kulit berminyak kadang menjadi hal yang sangat menyebalkan. Hal itu membuat beberapa orang harus melawan masalah kulit ini sepanjang hari.
Banyak orang juga yang jadi takut memakai pelembap karena khawatir bisa meningkatkan produksi minyak. Bahkan mereka takut wajahnya jadi kelihatan licin.
Kulit berminyak sering ditemukan pada area T-zone. Biasnya produksi minyak ini akan sangat banyak pada area ini.
Hal itu biasanya menyebabkan kulit menjadi rentan terhadap komedo, apalagi penumpukan kotoran komedo pada area hidung jika pori-pori besar.
Baca Juga: Inilah Pioneer Microbiome Friendly Skincare di Indonesia, Bikin Kulit Lebih Sehat
Dilansir dari laman Times of Indian, berikut adalah alasan kenapa jenis kulit berminyak masih membutuhkan pelembap.
Jerawat dan kulit berminyak bisa disebabkan oleh produksi sebum yang berlebihan. Hal itu bukan berarti kulit dalam kondisi lembab dengan baik. Produksi air pada kulit tidak bisa bekerja maksimal jika minyak terlalu banyak.
Minyak yang terlalu banyak juga tidak baik bagi kesehatan kulit. Maka dari itu, fungsi pelembap sebenarnya untuk menahan produksi air pada kulit.
Pastikan untuk menghidrasi kulit tanpa menambahkan minyak tambahan dari produk lain. Hal itu wajib dilakukan jika kamu ingin mengontrol minyak pada kulit. Selain itu, jika kamu memiliki jenis kulit berminyak ada beberapa produk yang harus dihindari.
Jangan gunakan produk kecantikan yang mengandung surfaktan alkali seperti, Sodium Laureth Sulfate dan Sodium Laurly Sulfate. Kandungan itu bisa menyebabkan kulit kering.
Hindari juga penggunaan krim dan lotion yang terlalu kental. Mereka hanya akan menempel di kulit dan menyebabkan pori-pori tersumbat. Ini juga bisa menghasilkan terlalu banyak produksi minyak dan menghambat penyerapan.
Nah, itulah alasan pelembap masih diperlukan untuk jenis kulit berminyak. Bagaimana menurutmu?