Suara.com - Jepang dikenal sebagai negara berteknologi maju. Mereka nampaknya terus berinovasi menciptakan teknologi baru dalam beberapa aspek yang terkadang bikin geleng-geleng.
Terbaru seorang warganet dengan akun Twitter shao1555 memperlihatkan salah satu kecanggihan teknologi sehari-hari yang ada di Jepang. Penemuan ini bahkan membuatnya ikut terkejut.
Dalam video yang diunggah, ia memperlihatkan fitur unik yang ada pada sebuah wastafel. Bila pada umumnya wastafel digunakan untuk mencuci tangan, kali ini terdapat fitur lain yang dapat digunakan untuk 'mencuci smartphone'.
"McDonald's baru-baru ini tidak hanya memiliki area cuci tangan tetapi juga area cuci smartphone," cuitnya.
Baca Juga: Mengenal Nomikai, Pesta Minum Para Pegawai Kantoran di Jepang
Letak tempat cuci smatphone tersebut berada di sebelah bak cuci tangan. Bentuknya lonjong dan pengguna hanya perlu memasukkan smartphone mereka pada lubang tersebut.
Namun jangan khawatir, cuci smartphone yang dimaksud bukanlah membersihkan menggunakan air seperti halnya mencuci tangan. Setelah smartphone masuk, sebuah pembatas akan menutup dan alat mulai memancarkan sinar UV selama 30 detik.
Tak lama kemudian smartphone akan dikeluarkan kembali. Pengguna harus berhati-hati ketika mencuci smartphone mereka lantaran di sebelah lubang terdapat beberapa himbauan di antaranya untuk tidak meletakkan telapak tangan di atas alat ketika sedang bekerja.
Melansir salah satu balasan tweet yang muncul, rupanya produk wastafel pintar ini keluaran dari merek WOTA. Wastafel ini merupakan tipe WOSH dan pihak produsen bekerja sama dengan gerai McD untuk meletakkan produk mereka sebagai percontohan.
Bertujuan agar anak-anak merasa nyaman dan tertarik ketika cuci tangan di tempat bermain, wastafel ini memiliki desain yang cukup menarik dan menyatu dengan tema gerai. Bentuknya mirip seperti tong dengan warna putih dan logo McD di salah satu sisinya.
Baca Juga: Resmi Dibuka, Berikut Wahana Wisata dan Daftar Harga Tiket Masuk Ghibli Park Jepang
Keberadaan alat untuk membersihkan smartphone ini juga dianggap terobosan baru pasca pandemi mengingat banyak orang yang menjadi lebih peduli dengan benda yang disentuh atau dipegang.