Beri ruang untuk diri sendiri
Memberikan ruang untuk diri sendiri juga menjadi hal yang dapat dilakukan. Setelah melakukan rutinitas harian, memberi ruang untuk sendiri dan menikmati hari menjadi hal baik untuk perasaan. Meskipun terkadang kembali mengingat trauma itu, memberi diri ruang akan membuka penerimaan agar bisa menghadapi kejadian yang dialami.
Tetap berhubungan dengan orang lain
Tetap terhubung dengan orang lain akan menjadi hal yang sangat penting untuk menghadapi trauma. Hal ini karena orang tersebut akan merasa mendapat dukungan untuk menghadapi trauma yang dialaminya. Meski demikian, fokus pada orang yang benar-benar dipercaya seperti keluarga, teman dekat, kerabat, komunitas agama, dan lain-lain.
Ketahui jika tidak semuanya bisa dilakukan
Seseorang yang mengalami trauma sangat penting untuk mengetahui hal apa saja yang dapat dilakukan. Di sisi lain, terdapat beberapa hal yang juga tidak bisa dilakukan, misalnya mengubah kejadian yang membuatnya trauma. Dengan begitu, ia akan bisa menerima situasi yang dialaminya.
Buat pengakuan sekaligus menerima trauma
Jika trauma dialami karena kecelakaan, atau kekerasan, hal ini dapat dilakukan dengan mengakui dan menerima trauma yang dialaminya. Hal ini bisa dilakukan dalam rangka memperingati kejadian buruk yang dialami. Dalam peringatan tersebut, yakinkan juga bahwa diri sudah menerima segala hal yang terjadi dan menjadi penutup traumanya.
Minta bantuan profesional
Baca Juga: Mengenang Satu Tahun Kepergian Vanessa Angel dan Bibi Andriansyah, Haji Faisal Tulis Pesan Haru
Meminta bantuan profesional juga menjadi opsi yang dapat dipilih. Ahli profesional akan lebih mengetahui bagaimana cara menghadapi trauma yang dialami. Oleh sebab itu, meminta bantuan ahli profesional akan memberikan dampak baik untuk bisa menghadapi trauma.