Apa Itu Quiet Quitting, Istilah yang Ramai Jadi Perbincangan di Kalangan Pekerja Generasi Z

Jum'at, 04 November 2022 | 07:10 WIB
Apa Itu Quiet Quitting, Istilah yang Ramai Jadi Perbincangan di Kalangan Pekerja Generasi Z
Ilustrasi pekerja freelance (Freepik/marymarkevich)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Solusi digital memungkinkan perusahaan untuk mematok dan memantau pencapaian target kerja oleh karyawan secara real-time. Dengan demikian, baik perusahaan dan karyawan bisa saling mengetahui kemajuan pencapaian target dan melakukan penyesuaian, apabila perlu.

3. Penilaian Menyeluruh

Metode 360-degree feedback, atau masukan 360 derajat, semakin lazim diterapkan oleh perusahaan saat mengukur performa karyawan. Melalui metode ini, kinerja seorang karyawan dapat diukur berdasarkan masukan dari berbagai sudut pandang, termasuk kolega.

 Kunci dari kelancaran 360-degree feedback adalah penggunaan solusi digital yang memudahkan feedback untuk diberikan secara transparan, reguler, dan menyeluruh.

4. Penghargaan Terhadap Pencapaian

Salah satu pemicu quiet quitting adalah rendahnya apresiasi perusahaan terhadap pencapaian karyawan. Sebab itu, perusahaan perlu memberikan apresiasi, dan cara yang paling nyata adalah dengan memberikan bonus berdasarkan performa. 

Lalu, solusi digital dapat digunakan agar bonus tersebut secara otomatis terkirim bersama gaji agar karyawan langsung merasa senang karena mendapatkan penghasilan lebih.

5. Program Pengembangan Karir

Pengembangan karir menjadi ‘jalan ninja’ bagi karyawan bukan saja untuk menaikkan gaji, namun juga membuktikan kemampuan diri. 

Baca Juga: Mengenal Konsep Quiet Quitting, Budaya Kerja Seperlunya

Perusahaan jaman now mempunyai karyawan dengan peran dan posisi yang sangat beragam, mulai dari social media specialist hingga front-end engineer, yang menuntut perusahaan untuk bisa merancang program pengembangan karir yang sesuai dengan keunikan masing-masing peran. 

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI