Suara.com - Seorang wanita bernama Laura Young dari Milton Keynes, Inggris, memutuskan menyewakan suaminya, James, kepada wanita lain. Ia menyewakan sang suami untuk melakukan pekerjaan sambilan seharga 40 Poundsterling atau sekitar Rp700 ribu per jam.
Melansir dari Dailymail, James bisa mendapatkan 250 Poundsterling atau sekitar Rp4,4 juta hanya dalam sehari. Ia juga mengatakan bahwa bisnis menyewakan pasangan ini merupakan bisnis yang tengah naik daun.
Ternyata, ibu tiga anak ini mendapat ide dari podcast yang menggambarkan bagaimana seorang pria mencari nafkah dengan menyusun furnitur flatpack untuk orang lain.
Ia beriklan di Facebook dan aplikasi Nextdoor, dengan memamerkan keterampilan DIY umum suaminya James, melukis, mendekorasi, memasang ubin dan karpet, pada bulan Juni.
Baca Juga: Jessica Iskandar Sulit Bayar Utang, Netizen Masalahkan Suaminya: Tak Cukup Tampan tapi Harus Mapan
Awalnya Laura berharap akan menerima tawa saat membuka bisnis sewa suami ini karena tak benar-benar serius. Namun tanpa disangka, ia justru mendapatkan banyak klien dan bekerja selama 6 hari seminggu dari pukul 9 pagi hingga 8 malam.
Laura bahkan harus menolak beberapa permintaan karena kuota sudah penuh terpesan hingga pertengahan November.
Pekerjaan yang bisa dilakukan James termasuk memasang TV atau gorden dan dia bisa disewa bagi siapa saja yang membutuhkan bantuan. Sementara James menangani sisi tenaga kerja, Laura bekerja menjalankan akun sosial dan situs web.
Bisnis tersebut ternyata lebih sukses daripada yang bisa dibayangkan pasangan itu. Pasangan cerdas ini telah menambahkan layanan baru untuk periode Natal, yakni pemasangan lampu pesta, baik di dalam maupun di luar.
"Kami baru berjalan empat bulan dan sampai pada titik di mana ada begitu banyak pekerjaan yang datang sehingga James bekerja enam hari seminggu. Kami memiliki rencana pembangunan sendiri yang bahkan belum kami mulai karena kami sangat sibuk," ungkap Laura.
Baca Juga: Viral! Bisnis Sewa Pacar di Indonesia, Tertarik?
James harus melepaskan pekerjaannya di gudang untuk menjadi pengasuh penuh waktu bersama Laura, merawat ketiga anak mereka,yang dua di antaranya memiliki autisme.
James sendiri juga didiagnosis autis empat tahun lalu dan selalu bisa fokus pada hal-hal seperti bangunan dan konstruksi.
"Dia benar-benar pandai membangun sesuatu dan tidak peduli dengan instruksi. Jadi saya pikir ini akan menjadi sesuatu yang bisa dia lakukan," pungkas Laura.