Suara.com - Semenjak pandemi, tidak sedikit perusaahan yang menerapkan aturan Work From Home (WFH) atau bekerja dari rumah. Pertemuan yang memerlukan tatap muka dialihkan memakai aplikasi seperti Zoom, Google Meet, dan lainnya.
Sayangnya, meski aturan ini telah berlangsung selama dua tahun, tidak semua pekerja memahami dengan baik mengenai Wfh. Situasi inilah yang dialami oleh seorang wanita.
Melalui akun Tiktok @aliatyler, wanita tersebut menceritakan sedikit pengalaman kurang menyenangkannya dengan atasan saat WFH. Pengalaman tersebut juga menjadi salah satu pemantik dirinya memutuskan untuk resign.
"Ketika semua orang senang mengklaim mereka memiliki pekerjaan beracun. Tetapi ketika kamu menolak permintaan bosmu untuk tur rumah via Zoom ia berhenti mengundangmu ke pertemuan penting dan memberi 2 proyek besar yang harus diselesaikan dalam waktu kurang dari seminggu," tulisnya dalam video.
Baca Juga: Putuskan Resign dari Pekerjaannya, Wanita Ini Pilih Jualan Case Hp hingga Hasilkan Uang Rp1,4 Miliar
Permintaan sang bos untuk melakukan home tour via Zoom saat meeting tersebut terjadi ketika Wifi rumahnya sempat terganggu sehingga ia terlambat untuk mengikuti rapat.
Setelah ia berhasil terhubung, atasannya rupanya sangat penasaran dengan kehidupan pribadinya.
Hingga akhirnya tercetuslah permintaan tersebut yang membuat perempuan bernama Alia tersebut merasa terganggu dan terpaksa menolak hal tersebut. Ia merasa privasinya terganggu.
"Aku merasa kehidupan pribadiku tidak ada hubungannya dengan pekerjaan. Aku suka memisahkan keduanya," ungkap Alia.
Tak disangka tindakan ini rupanya menimbulkan ketidaksenangan atasannya. Ia pun mendapat hukuman berupa pengucilan dan penambahan beban kerja yang luar biasa.
Baca Juga: Apa yang Harus Disiapkan sebelum Resign? Pastikan 6 Hal Berikut Sudah Aman
Tindakan ini membuat Alia merasa bila pekerjaannya termasuk dalam pekerjaan beracun atau toxic job. Selain itu ia sempat bercanda bila kejadian ini menjadi alasan ke-736 yang membuat ia memutuskan untuk resign.
Pengalaman Alia ini sontak banjir komentar. Seorang warganet menulis, "Aku penasaran mengapa tur rumahmu begitu penting baginya."
"Jika aku jadi kamu, aku akan bilang bila aku tinggal dengan seorang teman sampai aku mendapatkan tempat sendiri. Siapa tahu aku dapat kenaikan gaji," celetuk warganet lain.