Seorang prokrastinator kronis sangat rentan mengalami masalah kesehatan akut, seperti: insomnia, masalah pencernaan, nyeri dan ketegangan otot.
3. Berdampak pada performa kerja seseorang
Kebiasaan menunda pekerjaan yang dilakukan oleh pegawai juga memberikan efek negatif yang merugikan bagi prestasi kerja mereka.
Studi tahun 2013 menyimpulkan bahwa karyawan yang memiliki kebiasaan prokrastinasi berkaitan dengan rendahnya pendapatan, masa kerja yang lebih singkat, serta lebih berpeluang tidak memiliki pekerjaan.
4. Performa akademis menurun
Sebuah studi pada tahun 2015 menunjukkan terdapat kaitan antara prokrastinasi dengan prestasi akademik.
Studi yang melibatkan 38,529 partisipan itu menunjukkan bahwa perilaku prokrastinasi menyebabkan:
- Kenaikan level stres
- Nilai akademis rendah
- Performa tugas menurun
5. Menunda medical checkup rutinan
Menurut sebuah studi, seorang prokrastinator akan cenderung untuk menunda-nunda pemeriksaan medis (medical check up) yang sifatnya rutinan.
Baca Juga: 3 Cara Memperbaiki Kebiasaan Suka Menunda Pekerjaan
Hal ini tentu membahayakan kesehatan mereka sendiri, apalagi jika ternyata ada kondisi fisik yang sebenarnya bermasalah tapi belum terlihat jelas secara kasat mata.