Apa Itu Prokrastinasi dan Dampak Negatif yang Terjadi Jika Dilakukan Berulang

Arendya Nariswari Suara.Com
Kamis, 03 November 2022 | 08:30 WIB
Apa Itu Prokrastinasi dan Dampak Negatif yang Terjadi Jika Dilakukan Berulang
Ilustrasi lelah bekerja (Pexels.com/cottonbro)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Apakah Anda pernah mendengar kalimat prokrastinasi? Atau kalian lebih familiar dengan aktivitas menunda pekerjaan?

Nah, sebenarnya prokrastinasi ini bisa juga diartikan perilaku seseorang dalam menunda melakukan pekerjaan atau tugas yang sedang dibebankan kepada dirinya.

Umumnya, seseorang melakukan prokrastinasi sebab ia kurang menyukai tugas atau pekerjaan yang ditundanya.

Beberapa penyebab aksi prokrastinasi ini juga terdiri dari banyak hal, mulai dari terdistraksi hal lain, kehabisan waktu, masalah kejiwaan tertentu seperti ADHD hingga kelelahan.

Baca Juga: 3 Cara Memperbaiki Kebiasaan Suka Menunda Pekerjaan

Namun ada hal yang perlu Anda waspadai, berikut kami rangkum dampak negatif prokratinasi dari laman Hops.id---Jejaring Suara.com, Kamis (3/11/12).

1. Membuat kita merasa buruk

Sebenarnya seorang prokrastinator kronis menyadari kalau perilakunya itu berdampak negatif, tetapi kebanyakan tidak mampu mengendalikan kebiasaannya itu.

Mereka lebih cenderung menunjukkan gejala depresi sampai kecemasan dan juga memiliki level mengasihi diri sendiri yang rendah.

2. Dapat menyebabkan masalah kesehatan yang mengganggu aktivitas

Baca Juga: 3 Dampak Negatif Melakukan Prokrastinasi, Bisa Menyesal di Kemudian Hari

Ketika menunda-nunda pekerjaan, meski terlihatnya menyenangkan, ternyata kita malah menumpuk stres.

Seorang prokrastinator kronis sangat rentan mengalami masalah kesehatan akut, seperti: insomnia, masalah pencernaan, nyeri dan ketegangan otot.

3. Berdampak pada performa kerja seseorang

Kebiasaan menunda pekerjaan yang dilakukan oleh pegawai juga memberikan efek negatif yang merugikan bagi prestasi kerja mereka.

Studi tahun 2013 menyimpulkan bahwa karyawan yang memiliki kebiasaan prokrastinasi berkaitan dengan rendahnya pendapatan, masa kerja yang lebih singkat, serta lebih berpeluang tidak memiliki pekerjaan.

4. Performa akademis menurun

Sebuah studi pada tahun 2015 menunjukkan terdapat kaitan antara prokrastinasi dengan prestasi akademik.

Studi yang melibatkan 38,529 partisipan itu menunjukkan bahwa perilaku prokrastinasi menyebabkan:

  • Kenaikan level stres
  • Nilai akademis rendah
  • Performa tugas menurun

5. Menunda medical checkup rutinan

Menurut sebuah studi, seorang prokrastinator akan cenderung untuk menunda-nunda pemeriksaan medis (medical check up) yang sifatnya rutinan.

Hal ini tentu membahayakan kesehatan mereka sendiri, apalagi jika ternyata ada kondisi fisik yang sebenarnya bermasalah tapi belum terlihat jelas secara kasat mata.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI