Cuci Rambut di Salon, Wanita Ini Berakhir Dilarikan ke Rumah Sakit karena Beauty Parlour Stroke

Rabu, 02 November 2022 | 21:30 WIB
Cuci Rambut di Salon, Wanita Ini Berakhir Dilarikan ke Rumah Sakit karena Beauty Parlour Stroke
Ilustrasi rumah sakit. [Shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Salon menjadi tempat yang dituju oleh banyak orang terutama wanita untuk memanjakkan serta mempercantik diri. Ada banyak perawatan yang bisa dilakukan terutama bagi rambut.

Sayangnya situasi tak menyenangkan justru dialami oleh seorang wanita asal India. Melansir dari laman Indian Times, wanita tersebut justru mengalami kejadian kurang menyenangkan ketika rambutnya dicuci dengan sampo di salon tersebut.

Wanita tersebut menunjukkan gejala pusing, mual dan muntah. Alhasil ia harus dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan diagnosa yang cukup mengejutkan.

"Awalnya ia dibawa ke alis gastroentorologi (cabang dalam ilmu penyakit dalam) namun kondisinya tak kunjung membaik. Akhirnya ia dirujuk kepadaku untuk minta pendapatku," cuit Dr Sudhir Kumar MD, DM yang merupakan ahli saraf.

Baca Juga: Sophia Latjuba Sering Bekerja dengan Perut Kosong, Bahaya Gak Sih Buat Kesehatan?

Setelah melakukan pemeriksaan MRI wanita ini didiagnosa mengalami sindrom Beauty Parlor Stroke. Situasi ini dapat terjadi lantaran adanya kekusutan arteri vertebralis saat hiperekstensi ketika memutar leher saat mencuci rambut.

"Dalam kasus ini, arteri sisi kiri wanita itu tipis. Jadi ketika lehernya sedikit miring ke kanan, aliran darah menjadi kusut yang menyebabkan stroke," tambah Dr Sudhir melansir dari laman Indian Express.

Alhasil wanita ini kemudian dirawat di rumah sakit dan memerlukan waktu sekitar 2-3 minggu untuk pulih dari keadaan stroke. Pemulihan ini juga dibantu dengan pengencer darah yang harus terus dikonsumsi sepanjang sisa hidupnya.

Dr Sudhir pun menyarankan para perempuan dan juga pekerja salon agar tidak memperpenjang leher ke belakang selama mencuci rambut. Bila terpaksa dilakukan, setidaknya petugas harus memastikan bila leher tidak menekuk lebih dari 20 derajat.

Selain itu, dr Kriti Soni juga menyarankan untuk mengubah gaya hidup bila pernah terkena stroke. Di antaranya dengan berolahraga, mengurangi gula, meningkatkan asupan makan, dan tidur nyenyak.

Baca Juga: Jangan Dianggap Remeh, Ini Pentingnya Menjaga Kesehatan Gigi dan Mulut

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI