Suara.com - Menghangatkan makanan mungkin terdengar sederhana, padahal itu bisa merusak rasa atau tekstur makanan jika dilakukan dengan benar. Di sisi lain, pernahkah Anda bertanya-tanya kenapa rasa makanan malah lebih enak setelah dimasak kembali?
Menghangatkan makanan pada suhu yang tepat tidak hanya dapat membunuh kuman, tetapi juga mempertahankan nutrisinya. Sebaliknya, pada saat yang sama, memanaskan makanan sisa atau makanan yang dimasak dengan cara yang salah dapat menyebabkan beberapa implikasi serius seperti infeksi perut dan keracunan makanan.
Dirangkum dari Times of India, ada sejumlah hal yang perlu diperhatikan terkait cara menghangatkan makanan. Berikut beberapa tips sederhananya.
1. Pastikan makanan benar-benar panas
Ini bukan cuma soal menghangatkan makanan selama 30 detik atau lebih, melainkan proses rumit di mana makanan harus sepanas saat awal Anda memasaknya. Pastikan makanan dalam keadaan panas dan setelahnya segera dikonsumsi guna memastikan tidak ada ruang bagi bakteri untuk berkembang biak.
2. Dinginkan sebelum dipanaskan
Sebelum dihangatkan kembali untuk waktu makan berbeda, biarkan makanan mendingin setidaknya selama dua jam setelah dimasak. Tutup makanan dan dinginkan setelah makanan mencapai suhu kamar normal.
Trik yang sama diterapkan ketika makanan dipanaskan kembali pada hari lain. Keluarkan makanan dari lemari es dan biarkan makanan mencapai suhu ruangan, lalu panaskan kembali dalam microwave atau di atas wajan.
3. Jangan melakukannya berulang kali
Baca Juga: Ingin Membuat Bekal Bento Lucu? Ini 5 Alat yang Wajib Kamu Punya!
Ini bisa membuat makanan kehilangan nutrisinya dan meningkatkan risiko keracunan makanan. Itulah mengapa para ahli menyarankan untuk memanaskan makanan sekali saja pada suhu yang tepat.