Leslar Entertainment Bubar, Lesti Kejora dan Rizky Billar Fokus ke Keluarga? Ini 7 Cara Selamatkan Pernikahan yang Keruh

Selasa, 01 November 2022 | 13:14 WIB
Leslar Entertainment Bubar, Lesti Kejora dan Rizky Billar Fokus ke Keluarga? Ini 7 Cara Selamatkan Pernikahan yang Keruh
Lesti Kejora dan Rizky Billar menggelar perdamaian di Polres Metro Jakarta Selatan, Selasa (18/10/2022) malam. [Rena Pangesti/Suara.com]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Production House milik Lesti Kejora dan Rizky Billar, Leslar Entertainment bubar karena pemiliknya sedang fokus memperbaiki hubungan keluarga setelah kasus kekerasan rumah tangga atau KDRT beberapa waktu lalu.

Kepastian Leslar Entertainment bubar, terlihat setelah Road Manajer Lesti Kejora, Ariel alias Boril resmi berhenti dari pekerjaanya.

"Intinya, mereka (Lesti Kejora dan Rizky Billar) ingin fokus pada keluarga lah. Kalau bangkrut atau apa, enggak lah. Memang mereka mau fokus sama keluarga aja," ujar Ariel dilansir dari Rasis Infotainment, Senin (31/10/2022).

Sementara itu, meski sudah diterpa isu perceraian seperti Lesti dan Billar tapi tidak sedikit pasangan yang kembali rujuk dengan bantuan terapis, seperti psikolog keluarga mencegah perceraian tidak sampai terjadi.

Baca Juga: Klarifikasi Ivonne Inawade yang Santer Diisukan Jadi Istri Pertama Rizky Billar

Berikut ini 7 cara memperbaiki hubungan suami istri dan menyelamatkan pernikahan dari ambang perceraian, mengutip Womans Day, Selasa (1/11/2022).

1. Terima Perasaan Pasangan

Saat pasangan meminta cerai, Anda harus menerima keinginan pasangan lebih dulu, jangan langsung menolaknya. Pahami perasaan mereka, bahwa ada keinginan pasangan untuk berpisah, tapi Anda juga berhak mengutarakan perasaan jika tetap ingin bersama dan tidak ingin berpisah.

2. Validasi Perasaan Pasangan

Sampaikan perkataan berupa, "Aku mengerti, jika kamu merasa saya tidak berperilaku baik sama kamu,".

Baca Juga: Dituduh Iri oleh Fans Leslar, Dewi Perssik Singgung Alasan Tak Lapor Polisi Pasca KDRT di Masa Lalu

Meskipun tidak setuju, coba validasi perasaan pasangan, dengan cara ini Anda berusaha sampaikan jika mengerti dan memahami sudut pandang pasangan.

3. Jangan Langsung Reaktif Berlebihan

Kerap kali saat marah orang cenderung bertindak dulu daripada berpikir, apakah yang dilakukan menyakiti pasangan, bagaimana jika tindakan Anda malah semakin memperkeruh suasana.

Jadi sangat penting untuk mengenali pola fight atau flight di dalam diri, kapan tahu untuk bereaksi kapan tahu untuk diam dan mendengarkan. Melalui cara ini, Anda jadi orang yang lebih dewasa baik hati sehingga bisa membuat pasangan kembali jatuh cinta.

4. Mundur Sementara

Kebanyakan orang bereaksi akan langsung memohon dan mengejar pasangan agar tidak pergi. Padahal yang perlu dilakukan sebaliknya, biarkan pasangan memiliki ruang untuk berpikir.

Jika dirasa cukup, tunggu respon pasangan lalu ajak berbicara dengan baik-baik, dengan cara ini pasangan cenderung akan merindukan Anda. Tapi catatannya tidak boleh berteriak, mengemis atau bahkan drama.

5. Cobalah Berubah

Jika berpikir berubah untuk pasangan, itu salah, karena yang benar berubah untuk diri sendiri agar jadi pribadi yang lebih baik.

Fokuslah pada kegiatan yang bisa membuat Anda lebih baik, seperti mengikuti kelas yoga, temui psikolog, temui teman lama, hingga pelajari hobi baru.

6. Mulai Kembali Berkomunikasi

Jika sudah sama-sama memberi ruang, misalnya memberi waktu 2 minggu. Selanjutnya bisa coba berkomunikasi dengan pasangan, seperti minum kopi bersama.

Dari sini akan terlihat apakah Anda dan pasangan masih tetap memiliki ketertarikan satu sama lain, atau bahkan tidak jarang bisa tertawa dan tersenyum bersama.

7. Buat Aturan Dasar Baru

Jika sudah saling introspeksi, maka persepsi yang sebelumnya salah, pasangan bisa berkomunikasi menetapkan aturan baru. Seperti apa yang harus dilakukan saat sedang bertengkar, dan apa yang diinginkan pasangan.

Jika sedang bertengkar, maka upayakan komunikasi daripada saling berteriak atau bahkan saling berdiam diri. Cari waktu yang tepat untuk berkomunikasi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI