Jual Paket Perawatan Super Murah, Salon Kecantikan Ini Tipu 70 Pelanggan hingga Senilai Rp1,3 Miliar

Senin, 31 Oktober 2022 | 19:45 WIB
Jual Paket Perawatan Super Murah, Salon Kecantikan Ini Tipu 70 Pelanggan hingga Senilai Rp1,3 Miliar
Ilustrasi penipuan. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sebuah salon kecantikan berhasil menipu pelanggan hingga RM400 Ribu atau sekitar Rp1,3 miliar. Angka itu didapat dari 70 korban, termasuk 40 pria di antaranya, dengan menjual paket kecantikan dengan harga murah.

Melansir dari World of Buzz, paket-paket tersebut dijual selama masa karantina wilayah. Namun, pihak salon justru menolak memenuhi paket tersebut.

Para korban mengatakan promosi salon kecantikan diiklankan melalui media sosial dan pesan teks. Mereka menawarkan beberapa perawatan kecantikan medis, termasuk penghilangan bintik laser picosecond, pelembap asam hialuronat, dan perawatan penghilang lemak.

Paket dapat dibeli dengan harga serendah RM520 atau sekitar Rp1,7 juta. Disebutkan bahwa setiap perawatan dapat digunakan lebih dari 100 kali.

Baca Juga: Miris! Jessica Iskandar keluhkan biaya pembayaran yang meroket: semuanya hilang

Ilustrasi salon. (Unsplash/Aw Creative)
Ilustrasi salon. (Unsplash/Aw Creative)

Para korban yang merasa tertipu lantas melapor ke polisi dan Pengadilan Klaim Konsumen. Sebanyak enam korban, didampingi Anggota DAP Kota Ampang Jaya, Yew Jia Haur, baru-baru ini menggelar konferensi pers untuk mengadukan penipu dan mengingatkan konsumen lain agar tidak tertipu.

Salah satu korban bernama Zou, mengatakan bahwa dia telah menghabiskan RM25.000 atau sekitar Rp82,6 juta untuk paket, termasuk aksesoris dan produk kecantikan, dari Mei 2021 hingga Agustus tahun ini.

"Awalnya pelayanan salon kecantikan sangat bagus, jadi setelah mendengarkan staf, saya bersedia mendaftar untuk paket. Awal bulan ini, salon kecantikan tiba-tiba mengeluarkan pemberitahuan kepada pelanggan bahwa perusahaan telah berpindah tangan, sehingga paket yang dibeli lebih awal tidak dapat digunakan," ungkap Zou, seperti yang dikutip Suara.com pada Senin (31/10/2022).

Zou mengatakan bahwa dia hanya berhasil memanfaatkan sekitar 10 persen dari paket yang dibeli sebelum perubahan manajemen. Disebutkan pula bahwa manajemen baru memungkinkan pelanggan untuk mengubah paket yang dibeli tahun ini menjadi poin untuk mengimbangi sebagian dari jumlah paket baru.

Namun, perawatan paket baru lebih tinggi dari harga pasar sehingga menyebabkan ketidakpuasan pelanggan. Sementara itu, pelanggan mengatakan bahwa mereka telah mencoba menghubungi salon kecantikan di halaman media sosialnya tetapi tidak berhasil.

Baca Juga: Finansial Jessica Iskandar Makin Memburuk Usai Ditipu, Sering Nunggak Cicilan

Unggahan dan foto dihapus, dan nomor kontak terus berubah, sehingga salon tidak dapat dihubungi. Para korban kemudian membuat grup untuk terhubung, berharap menemukan cara untuk mendapatkan keadilan.

Setelah memeriksa dengan Komisi Perusahaan Malaysia, diketahui bahwa perusahaan lain telah mengakuisisi salon kecantikan pada April tetapi terus menggunakan nama yang sama hingga Oktober. Informasi yang diperoleh juga menunjukkan bahwa kedua perusahaan itu milik orang yang sama.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI