Suara.com - Ria Ricis dan Tasya Farasya ternyata punya gaya parenting yang sama bagi anak-anak mereka. Kedua ibu itu sama-sama hobi membacakan buku kepada anaknya, meskipun belum bisa membaca.
Kepada Ricis, Tasya mengungkapkan kalau dirinya telah membacakan kepada anak pertamanya yang akrab disapa Ayang sejak masih seusia Moana, anak Ria Ricis, yang saat ini baru tiga bulan.
Awalnya Tasya mengira kalau cerita yang ia bacakan tidak akan dimengerti dan diingat oleh Ayang. Tapi, ternyata perkirasaannya salah.
"Ternyata pas udah gede gini, 'ih itu yang dulu gue ajarin dulu', ternyata dia ngerti semua. Misalnya, kayak tidur aku selalu bacain dia sholawat ternyata dia diam-diam bisa. Oh ternyata bisa lho, kirain nggak ngaruh. Kayak tontonan gitu, dia hafal ternyata lagu-lagunya," cerita Tasya dikutip dari konten video di YouTube Ricis Official, Minggu (30/10/2022).
Baca Juga: Tasya Farasya Ngaku Pernah Ingin Ungkap Wajah Anaknya, Tapi Batal Karena Takut
Ricis juga ikut kaget dengan cerita Tasya. Istri Teuku Ryan itu juga mengatakan kalau dirinya telah sering membacakan buku kepada Moana sejak anaknya lahir. Namun, ia sempat merasa sedih lantaran kebiasannya dipertanyakan oleh netizen.
"Kata netizen, ngapain sih kan dia belum ngerti gitu," cerita Ricis.
"Eh, eggak ternyata, dia ngerti temen-temen. Kayak usia 3 bulan itu memang penglihatannya juga belum (sempurna), tapi mulai bisa ngebedain warna solid black and white and red. Makanya buku umur segitu kebanyakan warna hitam, putih, merah. Terus dia mulai bisa ngebedain ibunya dari suara," tutur Tasya.
Tasya menyarankan agar Ricis tetap melanjutkan bacakan buku kepada Moana meskipun dipertanyakan oleh Netizen.
Bayi memang belum sepenuhnya mengerti dengan apa yang dilakukan orangtuanya. Tetapi dengan membacakan buku kepada bayi sebenarnya sangat berguna untuk pertumbuhan otaknya.
Baca Juga: Siap-Siap Patah Hati! Baby Moana Ternyata Sudah Dijodohkan untuk Jadi Pacar Rayyanza Cipung
Dikutip dari Kids Health, berikut manfaat membacakan buku kepada bayi:
- Mengajarkan bayi tentang komunikasi
- Memperkenalkan konsep seperti angka, huruf, warna, dan bentuk dengan cara yang menyenangkan
- Membangun keterampilan mendengarkan, memori, dan kosa kata
- Memberi bayi informasi tentang dunia di sekitar mereka.
Saat bayi mencapai usia pertamanya, ia akan mempelajari semua suara yang diperlukan untuk berbicara dengan bahasa utama mereka. Semakin banyak cerita yang dibacakan saat ia bayi, bisa membantunya untuk semakin banyak kata yang akan didengar bayi juga memudahkannya berbicara.
Mendengar kata-kata juga bantu membangun jaringan kata yang kaya di otak bayi. Anak-anak yang orang tuanya berbicara dan membacakan untuk mereka sering mengetahui lebih banyak kata pada usia 2 tahun daripada anak-anak yang belum pernah dibacakan buku cerita.