Suara.com - Perhelatan Jakarta Muslim Fashion Week (JMFW) 2023 secara resmi dibuka oleh Wakil Presiden Republik Indonesia Ma'ruf Amin. Dengan mengusung tema “From Local Wisdom to Global Inspiration”, JMFW 2023 mulai diselenggarakan tanggal 20 sampai 22 Oktober 2022 di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD, Tangerang, Banten di sela gelaran Trade Expo Indonesia (TEI) 2022.
Dalam sambutannya, Wapres Ma’ruf Amin menyampaikan visi Indonesia sebagai kiblat fesyen muslim dunia. Hal ini ditandai dengan menguatnya industri fesyen muslim di Indonesia. Pelaku usaha fesyen muslim di Tanah Air diharapkan mampu menikmati ceruk industri fesyen muslim dunia yang tahun 2024 mendatang diperkirakan nilai belanjanya mencapai USD 311 miliar.
Industri fesyen muslim Indonesia memiliki keunikan dibanding produk serupa dari negara lain yakni mengadopsi keindahan wastra (kain) Nusantara. Keunikan ini merupakan modal fesyen muslim Indonesia untuk dapat bersaing di pasar internasional. Penyelenggaraan JMFW diharapkan mampu meningkatkan kesadaran akan potensi besar bisnis fesyen muslim dan penggunaan pakaian muslim produk dalam negeri semakin marak, terutama produk usaha kecil dan menengah (UKM).
“Untuk itu, saya mengapresiasi upaya bersama untuk merebut peluang dan kesempatan, sekaligus mempersiapkan masa depan bangsa Indonesia sebagai pusat halal dunia. JMFW adalah salah satu ikhtiar untuk memajukan industri fesyen muslim Indonesia. Saya rasa tidak berlebihan jika kita bercita-cita menjadikan Jakarta dan kota lain di Indonesia sebagai Muslim Fashion Capital dunia seperti New York, London, Paris, dan Milan,” ujar Wapres Ma’ruf Amin.
Baca Juga: Mendag: Saatnya pakaian muslim Indonesia "go global"
Turut hadir dalam pembukaan JMFW 2023 yaitu Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan yang memaparkan, “Potensi pasar muslim dan modest fesyen sangat besar. Setidaknya ada dua hal yang membuat kita yakin bahwa Indonesia mampu berkiprah lebih besar lagi. Pertama, populasi muslim dunia setara 25 persen total populasi dunia. Pada 2060, jumlahnya diprediksi meningkat menjadi 30 persen populasi global. Kedua, daya beli produk modest fashion meningkat 6,1 persen dalam 4 tahun terakhir dan akan terus meningkat sejalan dengan pertumbuhan jumlah konsumen atau populasi.”
Kegiatan JMFW menjadi salah satu bentuk komitmen untuk mendorong merek fesyen muslim dari seluruh Indonesia untuk bisa menembus pasar ekspor. Selain itu, JMFW kini menjadi ekosistem baru yang melibatkan peran akademisi untuk mengembangkan talenta baru yang kompeten untuk menghasilkan karya sesuai selera pasar.
“Indonesia tidak hanya mampu menginspirasi dunia, tetapi juga dapat menguasai pasar global dengan potensi keragaman budaya, kearifan lokal, serta sumber daya manusia (SDM) yang kita miliki. Beragam kain tradisional menjadi sumber kreativitas bagi para desainer dan pelaku usaha fesyen muslim Indonesia yang tidak dimiliki negara lain. Inilah yang menjadi kunci untuk mewujudkan Indonesia sebagai kiblat fesyen muslim dunia,” ujar Ali Charisma, National Chairman Indonesian Fashion Chamber (IFC).
Menutup acara pembukaan JMFW 2023 ditampilkan parade koleksi dari perwakilan desainer yang berpartisipasi dalam perhelatan ini, yaitu Sabin, Kami., Deden Siswanto, Shirosima Indonesia, ZM Zaskia Mecca, Barli Asmara, Dian Pelangi Studio, Vivi Zubedi, Benang Jarum Couture, Khanaan, KursienKarzai, dan Ayu Dyah Andari.
Kementerian Perdagangan bekerja sama dengan KADIN Indonesia dan Indonesian Fashion Chamber (IFC) menginisiasi penyelenggaraan Jakarta Muslim Fashion Week (JMFW) sejak 2021. Kegiatan JMFW tahun ini terdiri atas pagelaran busana (fashion show), pameran dagang (trade show), penjajakan kesepakatan dagang (business matching), dan gelar wicara (talkshow) yang akan menghadirkan 144 desainer/brand dengan sekitar 1000 koleksi.
Rangkaian fashion show pada hari pertama ini menampilkan parade karya dari Saba, Joeara, Reborn29, Dressed Up, Adahmode by Dila, Batik Langgam, Kiciks Muslimah, Yumna Shiba, Nadheera Luxury. Kemudian koleksi dari Esteen, Nibras, Vivi Zubedi, Nada Puspita, Ozzy Batik, dan Gistex presents Aden Hijab, Geulis, Kami., Opie Ovie, dan KursienKarzai. Sebagai penutup menghadirkan Barli Asmara, Dear Dien X Atas Bawah, Itang Yunasz, Buttonsacrves X Benang Jarum, Jenna&Kaia, dan Khanaan.
Ajang JMFW didukung oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API), Persatuan Perusahaan Kosmetika Indonesia (Perkosmi), Perhimpunan Perusahaan dan Asosiasi Kosmetika Indonesia (PPA Kosmetika), serta Islamic Fashion Institute (IFI).
Pada gelaran tahun ini, JMFW menggandeng Uniqlo sebagai mitra sponsor; Wardah dan Mustika Ratu sebagai tata rias resmi; serta BCA Syariah sebagai mitra perbankan. Selain itu, acara ini disponsori oleh Asia Pacific Rayon (APR), Sinarmas Land, Daliatex, Gistex dan UBS, Nestle, serta YOUC1000.