Suara.com - Rutinitas perawatan kulit bervariasi untuk setiap orang, tapi salah satu yang tidak boleh dilewatkan adalah pelembap. Pelembap membantu kulit untuk mempertahankan skin barrier.
Tapi terkadang, penggunaan suatu produk pelembap justru memberi efek yang tidak diinginkan. Jika sudah begini, artinya menjadi penanda untuk mengganti pelembap.
Dirangkum dari Southern Living, berikut adalah beberapa tanda peringatan bahwa Anda menggunakan produk pelembap yang tidak cocok dan sebaiknya segera ganti dengan yang lain.
1. Ruam atau kemerahan
Baca Juga: Bye Kulit Kusam, Ini 5 Rekomendasi Pelembap Wajah untuk Laki-Laki
Ada berbagai alasan Anda mungkin mengalami ruam atau kemerahan, dan salah satunya mungkin karena Anda memiliki kulit sensitif. Anda mungkin mengalami ruam karena alergi terhadap bahan dalam pelembab Anda , atau Anda perlu beralih dari formula wangi ke formula yang bebas pewangi.
2. Kekeringan
Jika kulit masih terasa kering setelah menerapkan pelembap, saatnya untuk menggantinya. Bagi sebagian orang, rasa 'ketarik' di kulit adalah tanda pertama kekeringan dan riasan yang terlihat pecah-pecah adalah isyarat lainnya.
Kulit terkelupas dan bersisik juga menjadi tanda lain dari kekeringan.
3. Jerawat
Baca Juga: 7 Rekomendasi Pelembap untuk Kulit Kering, Lembut dan Anti Lengket
“Jika kulit Anda rentan terhadap jerawat, Anda harus mencoba pelembab yang lebih ringan," kata Dr. Corey L. Hartman, pendiri dan direktur medis Pusat Kesehatan Kulit Alabama di Birmingham, Alabama.
Daripada krim, cobalah serum atau gel pelembap yang mengandung asam hialuronat (hyaluronic acid).
4. Kulit menjadi berminyak.
Anda harus menggunakan pelembab berbasis air daripada berbasis minyak untuk kulit berminyak.
"Di sinilah pelembab yang mengandung asam glikolat atau salisilat mungkin berguna untuk melawan kelenjar minyak yang terlalu aktif dan menjaga minyak tetap terjaga," kata dr. Hartman.
5. Muncul benjolan
Efek samping terbesar dari penggunaan pelembap yang salah adalah berkembangnya milia, benjolan putih kecil yang keras di wajah di area acak. Jangan mencoba untuk "meletuskan" milia sendiri. Anda harus menemui dokter kulit untuk membantu mengembalikan kondisi kulit.