Suara.com - Pernikahan anak umumnya menjadi acara yang dinanti orangtua. Bagaimana tidak? Anak yang selama ini dibesarkan akhirnya memasuki babak baru kehidupannya.
Tapi sayangnya, itu tak berlaku pada pria satu ini. Pengantin pria ini merasa hancur setelah kedua orangtuanya tidak menghadiri pernikahannya, hanya karena mereka lebih suka menghadiri acara olahraga.
Kisah pria itu dibagikan secara online oleh sepupu istrinya, yang menjadi tamu di pesta pernikahan.
Sepupu itu mengklaim bahwa acara yang dihadiri orangtuanya sebenarnya berlangsung selama dua minggu, tetapi mereka menolak untuk melewatkan satu hari pun untuk menghadiri hari besar putra mereka.
Baca Juga: Bak Adegan Drama, Pengantin Wanita Kabur dari Pelaminan Ngaku Tak Bisa Lanjutkan Pernikahan
"Pernikahan sepupu saya adalah dua minggu yang lalu. Sekitar tiga bulan sebelumnya, orangtua mempelai pria memberi tahu mereka bahwa mereka tidak dapat datang karena jadwal pernikahan itu sama dengan turnamen olahraga yang ingin mereka hadiri," tulis sepupu tersebut di Reddit, seperti dikutip dari Mirror.
Dan yang membuat keadaan menjadi lebih buruk, orangtua mempelai pria juga telah menawarkan untuk membayar rangkaian bunga di pernikahan, tetapi membatalkan tawaran itu ketika mereka memilih untuk tidak hadir di pernikahan.
Saat sepupu tersebut datang, sang mempelai pria terlihat berkelahi dengan orangtuanya melalui telepon, ia benar-benar kesal.
"Kami akhirnya berlari ke supermarket terdekat dan membelinya dari mawar putih jadi setidaknya pengantin memiliki karangan bunga," ujarnya.
Warganet pun berkomentar pada postingan Reddit tersebut. Banyak dari mereka menyebut orangtua pengantin pria "mengerikan" dan "tidak sopan".
Baca Juga: Erina Gudono dan Kaesang Pangarep Makin Sering Umbar Kedekatan Jelang Pernikahan
"Wah, itu mengerikan. Saya akan jujur, ini akan membuat saya tidak berhubungan dengan orang tua," ujar salah satu orang.
"Ini hanya menghancurkan hati saya. Saya tidak mengerti bagaimana seseorang bisa melakukan ini pada seseorang yang seharusnya mereka sayangi," tambah yang lain. Bagaimana menurut Anda?