Suara.com - Skandal perselingkuhan yang dilakukan oleh para pesohor, baik Tanah Air maupun mancanegara, kini tengah banyak diperbincangkan. Terbaru merupakan skandal selingkuh yang melibatkan pengisi suara asal Jepang, Takahiro Sakurai.
Di Jepang, pekerjaan sebagai pengisi suara termasuk dalam pekerjaan keren yang setara dengan influencer serta selebritis. Takahiro sejauh ini telah terlibat dalam berbagai proyek di antaranya menjadi pengisi suara Cloud Strife Final Fantasy VII dan juga Sasori Naruto Shippuden.
Melansir dari laman Yahoo Jepang, Takahiro mengakui bahwa dirinya telah menduakan sang istri yang merupakan mantan pengisi suara selama 10 tahun. Lelaki berusia 48 tahun ini dikabarkan berselingkuh dengan penulis yang menjadi rekan kerjanya dalam program radio P.S Genki Desu Takahiro.
Perselingkuhan ini baru diketahui pada akhir September lalu. Sang penulis yang dirumorkan bernama A-ko mengaku tidak mengetahui bila selama ini kekasihnya merupakan suami orang lain.
Wanita tersebut baru mengetahui bila Takahiro sudah menikah dan mengaku terkejut atas informasi tersebut. Pasalnya, ia dan lelaki tersebut telah menjalin hubungan yang serius dan sudah membicarakan soal pernikahan.
Keterkejutan ini bahkan membuat Ako dilarikan ke rumah sakit. Selain itu. wanita tersebut juga berencana untuk mundur dari dunia tulis menulis yang telah membesarkan namanya.
Sementara itu, Takahiro yang telah mengakui perbuatannya kini telah melanturkan permohonan maaf melalui akun twitter dan agensinya. Sayangnya ia tak menjelaskan lebih lanjut keadaan sang istri usai menerima kabar tersebut.
"Saya dengan tulus meminta maaf atas ketidaknyamanan yang disebabkan oleh perilaku saya yang tidak pantas.
Kejadian ini adalah hasil dari perilaku saya yang tidak bertanggung jawab dan tindakan saya tidak bisa dimaafkan dan saya sangat menyesal bahwa kami menghianati kepercayaan Anda," ungkapnya.
Dia melanjutkan, "Ke depan, saya akan merenungkan tindakan saya sendiri dan melakukan upaya tulus untuk memulihkan kepercayaan yang telah hilang. Kami dengan tulus meminta maaf atas ketidaknyamanan ini."