Suara.com - Pangeran William dipastikan tidak akan melakukan perjalanan ke Qatar untuk menghadiri pertandingan Piala Dunia bulan depan karena perselisihan hak asasi manusia di negara tersebut.
Pangeran Wiiliam, yang merupakan Presiden Asosiasi Sepak Bola Inggris, awalnya dijadwalkan akan menghadiri pertandingan Timnas Inggris asuhan Gareth Southgate di Piala Dunia tahun ini. Namun, agenda tersebut dibatalkan.
Tuan rumah tengah dilanda protes atas kondisi pekerja yang buruk bagi pekerja stadion selama persiapan kompetisi, serta hubungan sesama jenis yang ilegal. Lanyaran aturan Islam yang ketat, hubungan sesama jenis dianggap ilegal di Qatar.
Pertandingan pertama Timnas Inggris di Piala Dunia akan berlangsung pada 21 November melawan Iran. Seorang sumber teman dekat William mengungkapkan, Prince of Wales itu tetap tidak akan hadir sekalipun Timnas Inggris mrlaju ke final Piala Dunia yang akan diselenggarakan pada 18 Desember.
Baca Juga: Rencana Nikita Mirzani dan Anaknya Nonton Piala Dunia Berantakan, Gagal Nonton Christiano Ronaldo?
Aktivis hak-hak LGBT memuji keputusan William untuk tidak hadir di kompetisi tersebut.
Meski tidak beri dukungan secara langsung di lapangan, William tetap menjalankan perannya untuk memastikan Timnas Inggris bisa berlaga dengan maksimal. Beberapa pekan lalu, ia sempat bertemu dengan pelatih Gareth Southgate selama 15 menit di pusat tim nasional Inggris di St. George’s Park.
Keduanya membahas tentang performa Timnas Inggris, termasuk kesiapan tim tersebut jelang Piala Dunia 2022.
Performa The Three Lions itu masih menjadi sorotan lantaran permainan buruknya di UEFA Nations League. Inggris terdegradasi dari Liga A setelah menjadi juru kunci Grup 3 di bawah Italia, Hongaria, dan Jerman.
Kepatutan Inggris menjadi tim unggulan Piala Dunia 2022 pun menjadi pertanyaan menyusul hasil di UEFA Nations League.