Suara.com - Jet lag atau mabuk pasca terbang merupakan suatu kondisi yang bisa dialami usai berpergian dengan pesawat dalam waktu panjang. Pada kondisi ini, seseorang merasa kesulitan tidur untuk sementara lantaran jam internal tubuh tak sinkron dengan isyarat zona waktu terbaru.
Ini pun cukup mengganggu karena rasa pusing bisa menyerang di pagi hari, atau berjuang keras untuk tidur di malam hari. Jet lag juga bisa membuat kulitas tidur jadi buruk hingga kurang konsentrasi dan kelelahan.
Meski demikian, menurut sejumlah ahli jet lag juga bisa dihindari. Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk menghindari jet lag.
Suara.com telah merangkum 5 cara yang bisa dilakukan untuk menghindari jet lag dari para ahli. Informasi ini dilansir dari Mirror pada Kamis (27/10/2022). Yuk kita simak!
Baca Juga: 5 Fakta Pesawat Lion Air JT 330 Putar Balik ke Soetta Setelah Alami Masalah Pada Mesin
1. Pilih waktu kedatangan dengan bijak
Dokter Deborah Lee, dari Dr Fox Online Pharmacy, mengatakan bahwa bepergian dari timur lebih buruk daripada bepergian ke barat.
"Ini diduga karena ketika Anda bepergian ke timur, waktu tidur datang lebih awal. Misalnya jam 11 malam di Paris adalah jam 5 sore di Miami. Lebih sulit untuk tidur lebih awal dari waktu biasanya," katanya.
Salah satu cara untuk mengatasi hal ini adalah dengan memilih penerbangan yang tiba di sore hari daripada di pagi hari.
2. Ubah waktu tidur
Baca Juga: Berapa Lama Waktu Tidur yang Dibutuhkan Tubuh Mulai Bayi hingga Dewasa?
Penting untuk tidur sebelum bepergian karena jika Anda lelah atau grogi, ini bisa membuat jet lag semakin parah.
Salah satu triknya adalah mengubah waktu tidur Anda sesuai dengan zona waktu tujuan beberapa malam sebelum keberangkatan, sehingga shock jet lag tidak begitu parah.
3. Kurangi alkohol dan kafein
Alkohol dan kafein dapat mengganggu tidur Anda, sehingga membuat jet lag lebih parah. Dua kandungan tersebut dapat membuat Anda tetap terjaga meski sudah masuk istirahat.
4. Tidur di pesawat (atau hindari)
Meskipun Anda mungkin berpikir bahwa tidur di pesawat adalah cara yang pasti untuk mencegah jet lag, ini tidak selalu benar.
Jika siang hari di tempat tujuan Anda saat dalam penerbangan, sebaiknya hindari tidur. Jika tidak, jam internal tubuh Anda akan tidak sinkron dengan zona waktu tujuan kedatangan Anda.
Sebaliknya, jika malam hari di tempat tujuan Anda, maka tidur di pesawat akan membantu menyelaraskan siklus waktu tidur Anda di tempat tujuan.
5. Tetap terhidrasi
Penelitian telah menunjukkan bahwa penumpang dapat kehilangan 465ml air per jam saat berada di pesawat, hanya melalui kulit dan pernapasan.
Dehidrasi memiliki efek negatif pada sistem kekebalan tubuh, dan juga berkontribusi pada perasaan mabuk udara, mual, dan muntah. Tidak hanya itu, dehidrasi dapat menyebabkan kelelahan dan sakit kepala hingga memperburuk jet lag. Jadi ada baiknya untuk tetap minum cairan selama penerbangan.