Tega! Toko Roti Tetap Jualan Setelah Ada Karyawan Tewas Dalam Mesin, Warganet Kecam dan Ancam Boikot

Kamis, 27 Oktober 2022 | 16:32 WIB
Tega! Toko Roti Tetap Jualan Setelah Ada Karyawan Tewas Dalam Mesin, Warganet Kecam dan Ancam Boikot
Ilustrasi roti (Pixabay.com/sofi5t)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Toko roti internasional Paris Baguette, mendapat kecaman akibat tetap melanjutkan produksi setelah seorang pekerja pabriknya di Korea Selatan tewas terlindas mesin saat bekerja.

Karyawan pabrik adalah seorang perempuan berusia 23 tahun yang diduga bekerja sendirian di pabrik roti di Pyeongtaek, Provinsi Gyeonggi. Ia tewas pada Sabtu (22/10) lalu dengan bagian atas tubuhnya tertangkap mesin saus, menurut Korea Times.

Vice melaporkan bahwa mayatnya ditemukan oleh ditemukan oleh karyawan lain beberapa jam kemudian. Meski begitu, pihak pabrik diminta untuk melanjutkan produksi seperti biasa. Tindakan itu yang menuai kemarahan di Korea Selatan juga Amerika Serikat.

Seruan untuk memboikot Paris Baguette muncul di Twitter pada awal minggu ini, dengan beberapa orang mendesak penduduk setempat untuk menghindari toko di Bay Area juga. Paris Baguette memiliki banyak toko di negara lain, termasuk Indonesia.

Baca Juga: Berat Badannya Turun Drastis, Indra Bruggman: Jangan Membuat Opini Keji Tentang Perubahan Fisik Seseorang

"Apakah ada Paris Baguette di dekat Anda?(Ada banyak di San Francisco Bay Area!) Jika demikian, Anda mungkin ingin membaca utas ini, kemudian menghindari berbelanja di sana," tulis pengguna Twitter Jeri Dansky.

Setelah insiden mengerikan itu, penyelidikan dari kantor ketenagakerjaan regional menemukan bahwa mixer industri di pabrik roti tidak memiliki perangkat interlock yang diperlukan untuk melindungi operator, tulis Korea Times.

Beberapa hari sebelumnya, seorang karyawan pabrik lain di Korea Selatan diduga mengalami cedera tangan di dalam mesin, tetapi tidak dikirim ke rumah sakit untuk perawatan.

Ketua SPC Group Hur Young-in yang juga perusahaan induk dari Paris Baguette kemudian menyampaikan permintaan maaf terkait peristiwa tersebut.

"Saya sangat bertanggung jawab atas kecelakaan ini dan dengan rendah hati menerima teguran keras dan kritik dari publik," kata Hur.

Baca Juga: Rachel Vennya Banjir Hujatan Setelah Unggah Foto Tanpa Busana Saat Berlibur

Ia melanjutkan, perusahaannya sedang melakukan penyelidikan dengan pihak berwenang.

"Kami bekerja keras untuk menemukan penyebab pasti kecelakaan dan mengambil tindakan tindak lanjut," katanya.

Sementara pihak Paris Baguette langsung tidak mengatakan pernyataan apa pun.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI