Suara.com - Hubungan jarak jauh dengan suami kembali harus dijalani Tasya Kamila saat kondisinya yang tengah hamil anak kedua saat ini. Diketahui bahwa suami Tasya, Randi Bachtiar, tengah melanjutkan kuliahnya di Amerika Serikat. Sementara Tasya dan putra sulungnya Arrasya tetap tinggal di Jakarta.
Telah terbiasa jalani hubungan jarak jauh alias LDR sejak masih pacaran, Tasya mengaku dirinya lebih santai meskipun sedang hamil. Justru Randi yang lebih sering khawatir dengan kondisinya.
"Sebetulnya suami aku yang lebih kayak mellow atau pun lebih banyak khawatir, minta terus dikabarin karena dia jauh dan kepo terus dengan perkembangan kehamilannya seperti apa," cerita Tasya ditemui di kawasan Pondok Indah, Jakarta Selatan, Selasa (25/10/2022).
Lantaran keberadaan suami jauh, rutinitas Tasya kontrol ke dokter kandungan jadi harus dilakukan sendiri. Meski begitu, ia mengungkapkan kalau Randi terkadang juga ingin tahu pembicaraan saat Tasya kontrol kandungan. Sehingga, mereka kerap lakukan panggilan video.
"Aku mau ke obgyn, ya udah sendiri aja. Tapi selalu kasih update ke suami. Kalau aku sendiri santai-santai aja, nggak terlalu banyak khawatir lagi karena ini sudah hamil kedua. Alhamdulillah sejauh ini dalam keadaan sehat, jadi nggak terlalu banyak khawatir," ucap mantan penyanyi cilik tersebut.
Rutinitas panggilan video tersebut ternyata selalu tutin dilakukan keduanya. Tasya mengungkapkan, kalau dirinya dan Randi biasanya lakukan panggilan video dua kali sehari. Kebiasaan itu juga jadi cara keduanya agar putra sulung mereka, Arrasya, tetap bisa berkomunikasi dengan ayahnya.
"Jadwal video call itu selalu rutin dua kali sehari, ketika aku bangun tidur, dia udah mau tidur. Dan ketika aku mau tidur dan dia baru bangun tidur. Itu jadwal rutin untuk video call juga jadi quality time buat suami aku main sama Arr walaupun secara virtual," kata Tasya.
Diketahui Tasya Kamila dan Randi Bachtiar menikah pada 5 Agustus 2018. Keduanya dikaruniai anak laki-laki pada Mei 2019. Saat ini, Tasya tengah hamil anak kedua berjenis kelamin perempuan yang telah masuk usia kandungan 30 minggu atau 7 bulan.