Suara.com - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno, menanggapi kasus pemalakan YouTuber sekaligus turis Jepang saat traveling di Indonesia.
Menurut Menparekraf Sandiaga, petugas hotel harus memberi imbauan kepada tamu hotel khususnya wisatawan asing untuk berhati-hati.
"Imbau pelaku pariwisata dan petugas hotel, dan instansi terkait untuk mengingatkan para wisatawan untuk tetap alert berhati-hati dalam berwisata terutama, menyiapkan diri, karena kita tidak ingin kejadi rawan kejahatan tersebut," ujar Menparekraf Sandiaga saat konferensi pers di Kemenparekraf, Jakarta Pusat beberapa waktu lalu.
Antisipasi ini menurut Menparekraf Sandiaga adalah bentuk mitigasi agar wisata Indonesia tidak tercoreng di dalam negeri maupun luar negeri.
Baca Juga: Bangkitkan Ekonomi, Sandiaga Uno Dorong Ribuan Pelajar Se-Malang Raya Jadi Entrepreneur
"Karena kita tidak ingin kejadian rawan kejahatan tersebut, mencoreng pariwisata Indonesia mengurangi reputasi kita, dan apresiasi pihak kepolisian yang bantu turis tersebut tindak kejahatan untuk ditangani," jelas Menparekraf Sandiaga.
Sekedar informasi beberapa waktu lalu, viral video aksi pemalakan turis di Sawah Besar, Jakarta Pusat. Turis tersebut merekam dirinya tengah berjalan kaki, dan muncul seorang lelaki meminta uang ke turis menggunakan Bahasa Inggris.
Hasilnya turis menyetujui permintaan tersebut, bahkan turis juga mengiyakan saat lelaki tersebut meminta uang untuk istri dan anak-anaknya.
Tidak kurang dari Rp 200 ribu dana yang dikeluarkan turis tersebut, sehingga kedua lelaki tersebut mendapatkan dana Rp 100 ribu. Belakangan diketahui kedua lelaki itu, adalah juru parkir di wilayah Jakarta Pusat.
Baca Juga: Subvarian Omicron XBB Masuk Indonesia, Masyarakat Diminta untuk Tidak ke Luar Negeri