5 Hal yang Harus Diperhatikan Generasi Sandwich yang Berencana Menabung dan Berinvestasi

Selasa, 25 Oktober 2022 | 18:17 WIB
5 Hal yang Harus Diperhatikan Generasi Sandwich yang Berencana Menabung dan Berinvestasi
Ilustrasi menabung. (Unsplash.com/Andre Taissin)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pandemi Covid-19 meningkatkan pengetahuan masyarakat soal mengatur keuangan dan cara investasi. Salah satunya fenomena generasi sandwich atau sandwich generation yang bisa diputus dengan melakukan investasi atau menabung.

Sandwich generation adalah seseorang yang memiliki peran ganda untuk bertanggung jawab atas kehidupan generasi di atasnya, seperti orangtua atau keluarga yang membesarkannya, dan generasi di bawahnya, yaitu anak-anak alias keluarga yang sedang ia besarkan.

Berikut ini cara investasi yang tepat untuk generasi sandwich dan memutusnya, sehingga tidak terjadi pada keturunannya di masa depan, mengutip siaran pers Bibit.id beberapa waktu lalu.

Ilustrasi investasi. (Pexels.com)
Ilustrasi investasi. (Pexels.com)

1. Investasi yang Tepat
Kunci dari menabung maupun investasi untuk masa depan yaitu dengan konsisten, memberikan jadwal rutin. Apalagi jika memiliki pemasukan bulanan seperti gaji bisa menyisihkan jumlah yang sama setiap bulan, jangan sampai kurang dari jumlah atau bolong dari ketentuan seharusnya.

Beberapa aplikasi reksa dana yang paling mudah investasi untuk pemula, menyediakan fitur nabung rutin yang bisa dimanfaatkan. Ada juga bank yang menerapkan autodebet atau otomatis terpotong dari tabungan.

2. Jangan Peduli Harga Investasi Naik dan Turun
Maksud jangan peduli di sini, jika memerlukan uang dalam jangka panjang 10 tahun atau 15 tahun kemudian, bisa dengan cara memerhatikan nilai investasi 1 atau 2 tahun sebelum diambil atau dipindahkan ke instrumen dengan profil risiko rendah, tapi jangan diperhatikan setiap hari.

Ini sesuai dengan metode Dollar Cost Averaging (DCA), yang berarti dalam 5 tahun ke depan harga dollar pasti akan naik, tapi nilainya jika diperhatikan akan naik dan turun setiap harinya, sehingga hanya akan membuat lelah jika diperhatikan setiap hari.

"Tanpa peduli harga sedang naik atau turun. Metode ini juga yang dianjurkan oleh guru investasi seperti Warren Buffett," jelas rilis Bibit.id tersebut.

3. Ketahui Profil Risiko

Baca Juga: Benarkah Bitcoin Jadi Investasi yang Lebih Aman dari Saham? Ini Penjelasannya

Ilustrasi investasi. (Pexels/Anna Nekrashevich)
Ilustrasi investasi. (Pexels/Anna Nekrashevich)

Seperti penjelasan di atas, jika dana yang ditabung atau diinvestasikan akan digunakan dalam waktu dekat seperti satu hingga dua tahun lagi, maka carilah instrumen investasi dengan profil risiko rendah.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI